View Full Version
Rabu, 28 Oct 2015

Mesir Perpanjang Keadaan Darurat di Semenanjung Sinai Selama 3 Bulan

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Mesir telah memperpanjang keadaan darurat selama tiga bulan ke depan yang diberlakukan di bagian Utara Sinai saat militer meningkatkan operasi kontra melawan mujahidin, pemerintah mengatakan Rabu (28/10/2015).

Mujahidin telah membunuh ratusan tentara dan polisi di Sinai sejak pertengahan 2013 setelah penggulingan Presiden Muhammad Mursi oleh kepala angkatan bersenjata yang saat ini menjabat sebagai presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi.

Perpanjangan keadaan darurat, diumumkan oleh Presiden Al-Sisi dalam surat perintah hari Rabu, akan dilaksanakan di Rafah, al-Arish, Sheikh Zuweid dan sekitarnya mulai surut dari Selasa dan juga memperpanjang jam malam.

Langkah itu pertama kali diperkenalkan tepat satu tahun yang lalu setelah 33 personel keamanan Mesir tewas dalam serangan oleh mujahidin di sebuah pos pemeriksaan di Sinai utara. Itu diperpanjang tiap tiga bulan pada Januari, April, dan Juli.

Serangan itu diklaim oleh Wilayat Sinai, afiliasi dari Daulah Islam (IS), yang sebelumnya bernama Ansar al-Maqdis. Kelompok itu, yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintah di Kairo, telah terutama memfokuskan pada target-target pasukan keamanan di Sinai.

Militer mengumumkan sebuah operasi pada 7 September dilakukan oleh unit gabungan dari militer dan polisi terhadap mujahidin di Sinai dan mengklaim telah menewaskan 535 mujahidin hanya dalam dua pekan selama fase pertama operasi. (st/Reuters)


latestnews

View Full Version