View Full Version
Senin, 02 Nov 2015

Dalam Sebulan 254 Warga Sipil Tewas Akibat Serangan Udara Rusia di Suriah

URFA, TURKI (voa-islam.com) - Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR) telah mendokumentasikan kematian 254 warga sipil, termasuk 83 anak-anak dan 42 perempuan, dalam waktu satu bulan akibat serangan udara Rusia di Suriah.

"Selama Oktober 2015, pesawat tempur Rusia melakukan setidaknya 57 serangan udara di Suriah, sementara penyelidikan terus berlanjut untuk serangan lainnya," kata jaringan itu dalam sebuah laporan seperti dilansir ARA News hari Ahad (1/11/2015).

"52 serangan mencapai target di daerah kekusaan oposisi bersenjata, 44 dari mereka adalah sasaran sipil, sementara delapan target merupakan pangkalan militer."

"21 serangan dilakukan di Idlib, 15 lebih di Aleppo, lima di Hama, tiga di Latakia, dan delapan lain terbagi di Homs," tambah laporan itu.

"Pesawat-pesawat tempur Rusia melakukan lima serangan di daerah-daerah yang dikuasai oleh kelompok radikal Daulah Islam (IS), tiga dari mereka di Aleppo, dan dua lagi di Homs," kata SNHR.

Laporan ini mendokumentasikan kematian 265 orang, termasuk 254 warga sipil, 83 anak-anak dan 42 wanita, selain 11 pejuang oposisi.

Jaringan itu memperirkirakan bahwa kerugian dari pejuang oposisi bersenjata jauh lebih besar dari jumlah yang disebutkan ini.

Sejumlah besar pejuang oposisi telah gugur di Gunung Akrad pinggiran Lattakia dan beberapa daerah di Hama, menurut laporan tersebut. Tapi, jaringan tidak dapat mengakses rincian lebih lanjut tentang nama-nama korban.

Laporan ini juga mendokumentasikan serangan Rusia pada empat fasilitas medis, dua sekolah, empat masjid, satu tempat tinggal, dua pabrik roti, tiga lembaga layanan dan fasilitas industri.

Sebuah berkas yang lebih luas yang mendokumentasikan serangan Rusia selama bulan lalu itu disiapkan oleh jaringan. Ini terdiri dari rincian tentang serangan udara, saksi, foto, dan daerah-daerah yang terkena pemboman Rusia.

"Rusia harus menghormati hukum internasional dan hak asasi manusia," Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyimpulkan, menyerukan masyarakat internasional untuk melindungi warga sipil dan memberlakukan zona larangan terbang di Suriah utara. (an/ARA)


latestnews

View Full Version