View Full Version
Selasa, 24 Nov 2015

Tanpa Alasan Jelas UEA Tahan 3 Bersaudara yang Ayahnya Gugur saat Berjihad di Suriah

UNI EMIRAT ARAB (voa-islam.com) - Petugas keamanan Uni Emirat Arab (UEA) menangkap 3 orang warganya, terdiri dari 2 perempuan dan 1 laki-laki, untuk alasan yang tidak jelas dan menahan mereka di lokasi yang dirahasiakan, seorang aktivis lokal mengatakan kepada Midle East Eye, Senin (23/11/2015).

Tiga orang bersaudara, Amina Mohammed al-Abdouli, 33, dan Moza Mohammed al-Abdouli, 18, ditangkap bersama dengan saudara mereka Mosab Mohammed al-Abdouli, 25, pada tanggal 19 November di rumah mereka di emirat Fujairah.

Aktivis hak asasi manusia yang berbasis di Dubai, Ahmed Mansoor mengatakan para petugas keamanan berpakain bebas tiba untuk memeriksa rumah keluarga itu sekitar pukul 11:00 malam, tetapi tidak membawa surat perintah atau memberikan alasan penangkapan setelahnya.

Mansoor mengatakan penahanan itu "diyakini dalam kaitannya dengan ayah mereka, Mohammed Al-Abdouli yang gugur di Suriah pada 2013 saat memerangi rezim brutal Bashar al-Assad bersama Ahrar Al-Sham," salah satu kelompok pejuang oposisi utama yang memerangi penjagal Muslim Sunni Suriah tersebut.

Adalah ilegal bagi para Emirati (warga Uni Emirat Arab-Red) untuk bergabung dengan kelompok pejuang oposisi yang memerangi Assad di Suriah, di mana lebih dari 250.000 orang tewas dalam perang saudara sejak 2011.

Lima belas Emirati telah didokumentasikan sebagai akan bertarung di Suriah, menurut Pusat Studi International untuk Radikalisasi dan Kekerasan Politik yang berbasis di London.

UAE telah memberikan dukungan keuangan untuk kelompok pejuang sekuler Suriah yang memerangi Assad, dan membom wilayah Suriah dalam mendukung koalisi internasional pimpinan AS untuk memerangi kelompok-kelompok jihad termasuk Daulah Islam (IS).

Mansoor mengatakan ada kekhawatiran di kalangan aktivis terhaap keselamatan dari tiga anggota keluarga Abdouli yang ditahan, yang katanya disimpan di sebuah lokasi rahasia oleh keamanan negara.

"Kami memiliki bukti yang konsisten bahwa penyiksaan sedang dilaksanakan secara sistematis di penjara rahasia," kata Mansoor.

Pihak berwenang Emirat telah berulang kali dituduh menyiksa narapidana.

Human Rights Watch telah menuduh UEA melakukan "penyiksaan sistematis" di penjara, mengutip selundupan catatan tulisan tangan dari tahanan, dan Amnesty International telah melaporkan berbagai kasus di mana mereka mengatakan orang-orang telah disiksa.

Kedutaan UEA pada hari Senin tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar, bagaimanapun, pihak berwenang di masa lalu kerap membantah tuduhan melakukan penyiksaan tahanan menyebutnya sebagai "satu-sisi dan tidak akurat". (st/mee)


latestnews

View Full Version