View Full Version
Senin, 14 Dec 2015

Komandan Tingkat Atas Saudi dan Perwira UEA Tewas dalam Pertemuran dengan Syi'ah Houtsi di Yaman

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Seorang komandan tingkat atas Saudi dan seorang perwira Uni Emirat Arab tewas pada hari Senin (14/12/2015) dalam operasi koalisi Arab melawan pemberontak Syi'ah kaki tangan Iran di Yaman, aliansi yang dipimpin Riyadh mengumumkan dalam sebuah pernyataan.

Kolonel Saudi Abdullah al-Sahyan dan perwira Uni Emirat Arab Sultan al-Kitbi tewas saat fajar pada hari Senin "saat mereka melaksanakan tugasnya dalam mengawasi operasi untuk membebaskan provinsi Taiz" di barat daya Yaman, kata kantor berita resmi SPA.

Seorang perwira Yaman mengatakan kepada AFP bahwa kedua perwira itu tewas ketika pemberontak Syi'ah Houtsi menembakkan roket di jalan pesisir di provinsi strategis, yang menghadap Selat Bab al-Mandab antara Laut Merah dan Teluk Aden.

Sebuah koalisi yang dipimpin Arab Saudi telah memerangi pemberontak Syi'ah Houtsi di Yaman sejak Maret, dan telah memberikan kekuatan loyalis Presiden Abdu Rabbu Mansour Hadi dengan tentara dan peralatan serta melakukan serangan udara terhadap posisi pemberontak.

Sahyan hari Sabtu bertemu Presiden Yaman Abdu Rabbu Mansour Hadi yang memberikan kepadanya dengan medali keberanian, menurut situs resmi Yaman sabanews.net.

Dia diidentifikasi sebagai komandan pasukan Saudi di ibukota sementara Aden, di mana Hadi bermarkas.

Uni Emirat Arab, memainkan peran kunci dalam koalisi yang dipimpin Arab, mengkonfirmasi kematian perwira mereka tanpa menentukan pangkatnya.

Pada awal September, serangan rudal pemberontak serupa di pangkalan koalisi di timur provinsi Marib Yaman menewaskan 67 tentara koalisi, kebanyakan dari mereka dari Uni Emirat Arab.

Sejauh ini setidaknya 80 orang, sebagian besar tentara dan penjaga perbatasan, telah tewas di Arab Saudi karena konflik Yaman.

UAE mengatakan telah kehilangan hampir 70 prajurit sejauh ini.

Beberapa pasukan Bahrain dan satu tentara Qatar telah tewas sebagai bagian dari operasi koalisi.

Di Yaman sendiri, PBB mengatakan lebih dari 5.800 orang telah tewas, sekitar setengah dari mereka warga sipil, dan lebih dari 27.000 terluka sejak Maret. (st/AFP)


latestnews

View Full Version