View Full Version
Jum'at, 01 Jan 2016

27 Tentara NATO Tewas di Afghanistan Selama Tahun 2015

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Dua puluh tujuh prajurit NATO tewas di Afghanistan pada tahun 2015 --- korban tewas terendah yang aliansi itu derita selama perang 14 tahun melawan Taliban dan kelompok-kelompok jihad lainnya menyusul ditariknya peran mereka di garis depan dan digantikan oleh pasukan Afghanistan.

Hal itu berbanding terbalik dengan pasukan Afghanistan di mana tahun ini jumlah korban di antara tentara dan polisi Afghanistan melonjak sangat drastis setelah mereka mengambil alih tanggung jawab keamanan di seluruh negeri pada akhir 2014.

Menurut klaim Icasualties.org, sebuah situs independen yang melacak korban dalam perang Afghanistan dan Irak sejak tahun 2003, NATO kehilangan 27 tentara di Afghanistan pada tahun 2015.

Pasukan yang tewas itu termasuk 22 warga Amerika, dua dari Inggris dan tiga dari negara-negara lain dalam aliansi militer NATO.

Situs ini juga telah menyebutkan tentara yang terluka di Afghanistan tetapi kemudian tewas di rumah sakit di negara mereka sendiri.

Desember dan Oktober terbukti bulan paling mematikan bagi NATO pada 2015. Aliansi kehilangan 10 tentara pada bulan Oktober dan enam tentara Amerika tewas dalam serangan jibaku di distrik Bagram provinsi pusat Parwan pada bulan Desember. Tentara Amerika yang tewas tersebut termasuk satu perwira perempuan yang terang-terangan mengaku sebagai tentara Lesbi.

Tidak ada korban di antara pasukan asing selama bulan Juli, Maret dan Januari.

Pada tahun 2014, NATO kehilangan 75 anggota layanan dan tahun paling mematikan bagi pasukan internasional di Afghanistan adalah 2010, ketika 711 tentara mereka tewas.

Menurut iCasualties.org, sejauh ini 3.512 tentara asing, sebagian besar orang Amerika (2378) telah tewas di Afghanistan selama 14 tahun terakhir, sementara lebih dari 30.000 lainnya terluka. (st/pjhk)


latestnews

View Full Version