View Full Version
Ahad, 31 Jan 2016

HRW: Iran Paksa Pengungsi Syi'ah Afghanistan untuk Bertempur Bersama Assad di Suriah

NEW YORK (voa-islam.com) - Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran (IRGC) telah merekrut ribuan warga Afghanistan, sebagian besar dengan paksaan, untuk bertempur dalam perang Suriah bersama pasukan yang setia kepada Presiden Bashar Al-Assad, Human Rights Watch mengatakan Jum'at (29/1/2016).

"Iran tidak hanya menawarkan pengungsi dan imigran Afghanistan dengan insentif untuk (mau) bertempur di Suriah, namun beberapa mengatakan mereka terancam dideportasi kembali ke Afghanistan kecuali mereka melakukan hal itu," kata Peter Bouckaert, direktur darurat di HRW yang berbasis di New York.

"Dihadapkan dengan pilihan yang suram ini, beberapa orang Afghan dan anak laki-laki Afghanistan melarikan diri dari Iran ke Eropa."

Syi'ah Iran adalah pendukung setia Assad dan memberikan dukungan keuangan dan militer untuk rezimnya.

Teheran mengatakan Brigade Fatemiyon mereka, terdiri dari para rekrutan Syi'ah Afghanistan, adalah para relawan tempur untuk mempertahankan kuil suci Syiah di Suriah dan Irak.

Tapi beberapa laporan mengatakan warga Afghanistan telah ditawarkan tempat tinggal dan gaji bulanan untuk bertempur bagi Iran.

Organisasi HRW mengatakan para pengungsi menerima antara 500 hingga 800 dolar per bulan untuk mendukung rezim Suriah.

Republik Syi'ah itu secara teratur menyangkal memiliki apapun tentara di lapangan dan menegaskan para komandan dan jenderal bertindak sebagai "penasihat militer" di Suriah dan Irak.

Namun demikian, penguburan secara rutin diselenggarakan di Iran untuk para petempur "relawan" dari Iran, Afghanistan, dan kadang-kadang Pakistan.

Iran menjadi tuan rumah bagi diperkirakan tiga juta warga Afghanistan, banyak di antaranya telah melarikan diri dari penganiayaan dan serangan konflik bersenjata berulang di tanah air mereka, kata HRW.

Hanya 950.000 yang memiliki status pengungsi di Iran dan sisanya telah dianggap memenuhi syarat untuk suaka.

Setidaknya dua lusin warga Afghanistan yang diwawancarai oleh para pengawas mengatakan mereka atau keluarga mereka telah direkrut atau dipaksa oleh otoritas Syi'ah Iran untuk bertempur di Suriah.

Enam dari mereka mengatakan pasukan Iran telah melatih mereka atau keluarga mereka di kamp-kamp militer dekat Teheran dan Shiraz pada tahun 2015.

Dua dari enam dari mereka telah bergabung secara sukarela, sementara empat lainnya mengatakan mereka atau kerabat mereka telah dipaksa atau terpaksa ikut bertempur.

Banyak pengungsi mengatakan ancaman penangkapan dan wajib militer paksa di Iran merupakan faktor penting dalam keputusan mereka untuk meninggalkan negara itu.

Mereka menatakan para warga Afghanistan bertempur di banyak front pertempuran di Suriah, termasuk di Damaskus, Aleppo, Homs, Deir Al-Zor, Hama, Latakia, dan di daerah dekat perbatasan Suriah dengan Dataran Tinggi Golan yang dijajah Israel. (st/tds)

Ket: 4 milisi Syi'ah Afghanistan yang berperang bersama pasukan rezim Assad berhasil ditawan mujahidin Suriah.


latestnews

View Full Version