View Full Version
Senin, 29 Feb 2016

Oposisi: Rezim Assad Lakukan 15 Kali Pelanggaran di Hari Pertama Gencatan Senjata

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Kelompok oposisi utama Suriah mencatat 15 pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan pemerintah Suriah dan pasukan sekutunya pada hari pertama gencatan senjata ditandai, seorang juru bicara mengatakan kepada wartawan, Ahad (28/2/2016).

"Ada 15 pelanggaran oleh pasukan rezim pada hari pertama gencatan senjata, termasuk dua serangan oleh (kelompok militan Syi'ah Libanon) Hizbullah (baca;Hizbullaat) di Zabadani" barat dari Damaskus, kata Salem al-Meslet, juru bicara Komite Tingkat Tinggi Negosiasi.

Berbicara melalui telepon dari Riyadh, Meslet mengatakan HNC yang akan mengirimkan surat pengaduan resmi kepada utusan khusus PBB Staffan de Mistura, kepala PBB Ban Ki-moon dan para menteri luar negeri Kelompok Internasional Pendukung Suriah

Kesepakatan yang didukung PBB mulai berlaku pada hari Sabtu, dengan zona pertempuran di seluruh negeri sebagian besar akan tenang meskipun beberapa tuduhan pelanggaran.

HNC mengumumkan sebelumnya bahwa 97 faksi oposisi telah sepakat untuk menghormati gencatan senjata, selama dua pekan awalnya.

Meslet mengatakan tidak ada kelompok-kelompok yang menanggapi pelanggaran gencatan senjata pada hari Sabtu.

"Untuk kekuatan oposisi di sana, tidak ada yang bereaksi karena keputusannya adalah untuk tetap tenang dan saya yakin mereka akan menekan gencatan senjata."

Meslet mengklaim kesepakatan itu adalah "langkah pertama dalam arah yang benar" untuk mengakhiri konflik berdarah di Suriah.

"Masalahnya adalah, itu adalah positif bagi kita untuk melihat orang-orang merasa lega ... Kami mendapatkan pelanggaran (oleh rezim Assad dan sekutunya)  di sana-sini, tetapi secara umum jauh lebih baik dari sebelumnya dan orang-orang merasa nyaman," klaim Meslet.

"Itu adalah tujuan utama kami - untuk orang-orang di sana agar menjadi aman dari rasa takut ini yang telah ada selama lima tahun dari sekarang." (st/wb)


latestnews

View Full Version