View Full Version
Rabu, 01 Jun 2016

Jajak Pendapat: 40 % Warga Inggris, 33 % Warga AS Mengatakan Israel Pantas Diboikot

AMERIKA SERIKAT/INGGRIS (voa-islam.com) - Lebih dari sepertiga orang Amerika dan hampir setengah dari orang-orang Inggris mengatakan rezim Israel pantas untuk diboikot secara global di bawah gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) atas kekejaman mereka terhadap rakyat Palestina, jajak pendapat menunjukkan.

Sekitar 1.100 orang dewasa di AS dan Inggris berpartisipasi dalam survei Ipsos, yang hasilnya dirilis pekan ini.

Tiga puluh tiga persen dari responden AS dan 40 persen dari mereka yang disurvei di Inggris mengatakan mereka percaya memboikot rezim Israel adalah "dibenarkan".

Selain itu, sekitar seperempat dari warga Amerika dan 33 persen dari warga Inggris mengatakan mereka siap untuk mendukung gerakan anti-Israel.

Kampanye BDS telah mendapatkan popularitas bahkan di antara akademisi Israel, dengan laporan yang dirilis bulan lalu mengungkapkan bahwa profesor terkemuka Israel mendorong, melegitimasi dan sering mempromosikan upaya-upaya boikot anti-Israel.

Laporan itu mengatakan puluhan tokoh akademik Israel, melalui petisi dan surat, telah mendorong Amerika Anthropological Association (AAA) untuk memboikot institusi akademik Israel yang lebih tinggi. Mereka mendesak asosiasi untuk terus menekan untuk melakukan boikot akademik terhadap Israel, mendatangkan sebuah respon marah dari kelompok ekstra-parlementer Zionis.

"Para pembuat keputusan dan para presiden dari universitas-universitas Israel terlihat memerangi gerakan BDS internasional, tapi benar-benar mengabaikan fenomena boikot dari dalam Israel yang dipimpin oleh para akademisi Israel," media Israel mengutip perkataan Matan Peleg, CEO kelompok Zionis Im Tirtzu , pada Jum'at (27/5/2016).

Perkembangan ini datang ketika lebih dari 300 kelompok di Eropa baru-baru ini mendesak Uni Eropa untuk dan bergabung dengan BDS dan menganggap Israel bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia.

BDS, diprakarsai oleh lebih dari 170 organisasi Palestina pada tahun 2005, merupakan upaya global yang menggunakan tekanan ekonomi dan politik pada Israel untuk mematuhi tujuan dari gerakan - mengakhiri pendudukan dan kolonisasi Israel atas tanah Palestina, kesetaraan penuh untuk warga Arab -Palestina yang tinggal di wilayah-wilayah pendudukan, dan menghormati hak kembali para pengungsi Palestina.

Ribuan relawan di seluruh dunia telah bergabung dengan BDS sejak itu untuk membantu mempromosikan perjuangan Palestina. (st/ptv)


latestnews

View Full Version