View Full Version
Kamis, 02 Jun 2016

50 Pasukan Libya Tewas atau Terluka dalam Pertempuran Melawan IS di Dekat Sirte

SIRTE, LIBYA (voa-islam.com) - Setidaknya 10 anggota brigade-brigade Libya yang bersekutu dengan pemerintah baru di Tripoli yang didukung PBB dan 40 lainnya luka-luka dalam pertempuran dekat dengan kubu afiliasi Islamic State (IS), Sirte pada hari Rabu (1/6/2016), kata seorang juru bicara rumah sakit.

Brigade-brigade tersebut, sebagian besar terdiri dari pejuang dari kota barat Misrata, telah bergerak maju ke pinggiran Sirte selama seminggu terakhir dan mengatakan mereka berniat untuk merebut kembali kota itu.

Hari Rabu, mereka telah mendapatkan tanah di selatan kota, dan sebuah pembangkit listrik barat dari Sirte, menurut laporan yang diposting di akun media sosial mereka. Mereka mengatakan mereka telah menghadapi empat bom mobil jibaku, dua di antaranya telah meledak sebelum mencapai target mereka.

Negara-negara Barat berharap pemerintah yang didukung PBB, yang tiba di Tripoli pada bulan Maret, dapat menyatukan faksi-faksi yang bersaing di Libya untuk mengalahkan mujahidin.

Islamic State membuat pijakan di Libya di tengah kekacauan politik dan konflik di negara Afrika Utara, mendapatkan kontrol atas Sirte tahun lalu.

Awal pekan ini kekuatan terpisah yang menjaga terminal minyak kunci di timur dari Sirte juga bergerak maju ke arah kota, mengambil kendali dari dua kota-kota kecil yang sebelumnya dikuasai olehIS.

Di Sirte sendiri, penduduk mengatakan kepada Reuters bahwa seorang ulama senior telah berkeliling di jalan-jalan pada hari Selasa mendesak orang untuk tinggal di kota dan bertempur.

Sebagian besar penduduk Sirte yang berjumlah sekitar 80.000 orang diperkirakan telah melarikan diri, dan beigade-brigade yang didukung pemerintah telah mengatakan mereka ingin memberikan kesempatan pada para warga yang tersisa untuk melarikan diri sebelum maju ke daerah pemukiman.

Brigade-brigade itu sudah kehilangan nyawa 75 petempur mereka dan lebih dari 350 lainnya terluka dalam perang melawan IS sebelum korban terbaru. (st/Reuters)


latestnews

View Full Version