Turki Desak Rusia Hentikan Serangan Terhadap Warga Sipil diSuriah

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Turki telah menyatakan keprihatinan atas penggunaan bom cluster dan fosfor oleh militer Rusia untuk menargetkan para warga sipil, menyerukan Moskow untuk menghentikan serangannya dan berkontribusi untuk transisi politik di republik Arab tersebut, Hurriyet Daily News melaporkan hari Kamis (23/6/2016).

"Serangan oleh rezim dan Federasi Rusia terhadap warga sipil di Suriah dan track record mereka pada kejahatan yang dilakukan melalui serangan ini meningkat dari hari ke hari. Sementara hal ini terjadi, rekaman penggunaan bom-bom cluster oleh Rusia di televisi Rusia dan fakta bahwa pesawat Rusia telah terekam saat menggunakan bom fosfor putih di bagian utara Aleppo dalam dua hari terakhir keterlaluan dan menyebabkan keprihatinan yang serius," terbaca pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Turki Rabu malam.

Pernyataan itu menyusul kekhawatiran yang meningkat atas operasi militer intensif yang dilakukan oleh tentara Rusia dan teroris Assad, terutama di sekitar Aleppo yang telah menghantam sasaran sipil, termasuk sekolah, rumah sakit dan masjid.

Puluhan nyawa telah melayang dalam aksi bombardir biadab dan serampangan yang dilakukan Rusia di kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir.

"Demikian pula, utusan khusus Sekjen PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, telah menarik perhatian khusus terhadap serangan ini dan pemboman daerah terkepung tepat sebelum atau setelah bantuan kemanusiaan mencapai lokasi tersebut dan menggarisbawahi bahwa penargetan terhadap para warga sipil tidak memberikan kemungkinan untuk pembicaraan untuk solusi politik," katanya.

Penggunaan semua jenis senjata dan amunisi semacam ini oleh anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Rusia, terhadap rakyat Suriah dan warga sipil tidak pernah bisa diterima atas nama kemanusiaan, kata kementerian itu.

"Harapan kami adalah bahwa Rusia akan segera membalikkan kesalahannya, menghentikan serangan terhadap rakyat Suriah dan berkontribusi pada realisasi transisi politik sejati di Suriah berdasarkan kehendak rakyat," katanya. (st/hd)