View Full Version
Rabu, 03 Aug 2016

Kepolisian London Akan Sebar 600 Petugas Bersenjata Tambahan untuk Cegah Serangan Jihadis

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Kepolisian di London berencana untuk menyebar 600 petugas bersenjata tambahan di seluruh kota itu untuk melindungi terhadap kemungkinan serangan jihadis.

Pihak berwenang mengatakan pada Rabu (3/8/2016) bahwa keputusan itu dibuat menyusul serangan baru-baru ini di seluruh Eropa termasuk di Prancis.

"Siapa pun yang mengikuti peristiwa di Eropa selama beberapa pekan terakhir akan mengerti mengapa kami ingin menunjukkan tekad kami untuk melindungi masyarakat," klaim Komisaris Polisi Metropolitan Bernard Hogan-Howe dalam sebuah pernyataan.

"Kenyataan harus berurusan dengan penyerang bersenjata dan mematikan adalah bahwa Anda perlu petugas bersenjata api yang akan menggunakan kekuatan untuk menghentikan orang-orang penyerang tersebut dari tujuan mereka. Petugas bersenjata api kami adalah orang-orang yang akan berlari menuju bahaya," sesumbar Hogan-Howe.

"Kontrol senjata (negara) kami dan fakta sederhana kami adalah sebuah pulau berarti bahwa "teroris" di Inggris akan berjuang untuk mendapatkan senjata api yang diperlukan untuk mengulangi serangan serupa dengan yang telah kita lihat di Benua Eropa," katanya.

Para petugas bersenjata tambahan akan berpatroli di jalan-jalan London baik dengan jalan kaki dan kendaraan.

London terakhir terkena serangan pada 7 Juli 2005, ketika empat jihadis menargetkan tiga kereta bawah tanah dan satu bus, menewaskan 52 orang.

Namun, tingkat ancaman di sana tetap "parah" sekarang setelah dua serangan yang dilakukan oleh anggota IS di Prancis dan yang serupa di Jerman.

November lalu, anggota IS menyerang setidaknya enam tempat yang berbeda di dalam dan sekitar Paris, meninggalkan 130 orang tewas dan lebih dari 350 lainnya terluka.

Pada tanggal 14 Juli, seorang sopir truk menabraki kerumunan Bastille Day di kota Nice dan menewaskan 84 orang dan melukai 200 lainnya.

Di Jerman, seorang pria 27-tahun meledakkan bom di kota Ansbach di Bavaria, melukai 15 orang pekan lalu.

Islamic State menyatakan bertanggung jawab atas sebagian besar serangan yang terjadi di Eropa. (st/ptv)


latestnews

View Full Version