View Full Version
Jum'at, 09 Sep 2016

Dubes Saudi untuk Irak Bantah Ada Anggota Keluarganya yang Berjuang untuk Islamic State (IS)

BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Duta besar Saudi untuk Irak membantah laporan bahwa sepupunya baru-baru ini gugur di Irak saat berperang bersama Islamic State (IS), The New Arab melaporkan hari Kamis (8/9/2016).

Thamer al-Sabhan mengeluarkan pernyataan secara online pada hari Rabu, membantah klaim bahwa seorang warga Saudi pejuang IS yang terbunuh bernama Abdel Salam al-Sabhan adalah kerabatnya.

"Tak satu pun dari anggota keluarga saya yang pernah berjuang untuk [IS] atau untuk kelompok-kelompok ekstremis lainnya di seluruh dunia," kata pernyataan itu.

"Saya tidak punya sepupu yang namanya Abdel Salam al-Sabhan."

Media Irak yang bersekutu dengan milisi Syi'ah melaporkan pekan ini bahwa sepupu duta besar itu telah dibunuh oleh pasukan pro-pemerintah selama pertempuran dekat benteng IS Mosul.

Kelompok milisi Syi'ah Hashd al-Shaabi juga mengklaim pada hari Kamis bahwa Sabhan telah diusir dari negara itu karena gagal untuk mengecam afiliasi nya keluarganya ke para jihadis.

Seorang pejabat kementerian luar negeri Saudi mengkonfirmasi untuk The New Arab pada hari Kamis (8/9/2016) bahwa laporan itu "tidak berdasar".

"Duta besar tidak memiliki keluarga dengan nama Abdel Salam al-Sabhan dan orang tersebut bukan anggota keluarganya," kata pejabat itu.

Arab Saudi telah lama mengkritisi keterlibatan Iran yang semakin meningkat di Irak dan pasukan milisi Syi'ah dukungan Iran yang Baghdad telah diandalkan untuk membersihkan negara itu dari IS.

Sabhan, yang menjadi duta besar Saudi pertama yang ditempatkan di Irak selama 25 tahun pada tahun lalu, telah sering mengatakan dalam penampilan media bahwa milisi Syi'ah telah memperburuk ketegangan dengan Sunni.

Duta besar ini pada Agustus lalu diancam dibunuh oleh salah satu kelompok milisi Syi'ah yang tergabung dalam Hashid Al-Shabi.

Pemimpin Pasukan Abu Al-Fadl Al-Abbas, Aws al-Khafaji mengatakan, “Hashid Al-Shaabi [PMF] telah mengumumkan bahwa pembunuhan terhadap Thamer Shaban [Dubes Saudi] sebagai “suatu kehormatan” bagi milisi apapun tanpa terkecuali.” (st/TNA)


latestnews

View Full Version