View Full Version
Senin, 19 Sep 2016

Jajak Pendapat: Seperempat Muslim Prancis Anti-Sekuler

PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) - Satu dari empat Muslim Prancis menentang hukum dan nilai-nilai sekuler negara itu, sebuah studi baru menunjukkan.

Hasil survei oleh Ifop, Prancis Institute of Public Opinion, yang diterbitkan pada hari Ahad (18/9/2016) menunjukkan bahwa 24 persen dari mereka yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Muslim mendukung pemakaian burqa dan niqab, cadar full-face yang dilarang di depan umum enam tahun yang lalu.

Sekitar 1.029 orang disurvei dalam jajak pendapat yang dilakukan untuk studi utama Muslim Prancis oleh Institut Montaigne, sebuah think-tank liberal. Hasilnya dipublikasikan dalam mingguan Le Journal du Dimanche.

Penelitian tersebut mengatakan bahwa dua kategori lainnya adalah mereka yang "benar-benar sekuler," yang terdiri 46 persen dari total responden, dan "bangga sebagai Muslim" (25 persen) yang ingin peran yang lebih besar bagi agama dalam masyarakat tetapi menentang burqa.

Dikatakan, bagaimanapun, bahwa mayoritas besar dari orang yang disurvei, sekitar 60 persen, berpikir pemerintah harus mngizinkan perempuan Muslim untuk mengenakan jilbab di sekolah. Yang datang hampir 12 tahun setelah pemerintah memerintahkan simbol-simbol agama dibuang dari ruang kelas.

Penelitian ini dilakukan antara 13 April hingga 23 Mei, yang berarti bahwa debat publik meluas tentang pemakaian baju renang menutup seluruh tubuh, yang dikenal sebagai burkini, hampir tidak berdampak pada tanggapan tersebut. Larangan burkini di 15 lokasi di seluruh Prancis memicu reaksi publik yang sangat besar, dengan banyak mengkritik sebagai pukulan terhadap nilai-nilai liberal yang mana Prancis didirikan. Sebuah pengadilan akhirnya memutuskan untuk mencabut larangan tersebut meskipun aktivis sayap kanan dan partai politik ingin itu dikembalikan sebagai balasan terhadap ancaman teror potensial.

Prancis diyakini memiliki populasi muslim terbesar di Eropa Barat, dengan pejabat memperkirakan itu mencapai sekitar lima juta. Tapi Ifop mengatakan jumlah orang yang mengaku sebagai Muslim lebih kecil dari yang sering dipikirkan, meletakkannya di sekitar 3,7 juta, atau 5,6 persen dari populasi lebih dari 15 tahun. (st/ptv)


latestnews

View Full Version