View Full Version
Rabu, 12 Oct 2016

Serangan Udara Saudi di Sana'a Tewaskan Banyak Pejabat Pemberontak Syi'ah Houtsi dan Sekutunya

SANA'A YAMAN (voa-islam.com) - Serangan udara koalisi pimpinan Saudi yang membuat pemberontak Syi'ah Houtsi dan sekutunya sangat meradang ternyata menewaskan banyak orang-orang penting dikalangan mereka.

Para pejabat militer tingkat atas pemberontak Yaman termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan udara akhir pekan lalu pada sebuah acara penguburan di ibukota Sana'a, yang dipersalahkan pada pesawat tempur koalisi yang dipimpin Saudi, menurut laporan media resmi Selasa (11/10/2016).

Penguburan untuk beberapa pejabat dan perwira puncak pemberontak Syi'ah Houthi-sekutunya tewas dalam serangan Sabtu diadakan di Sana'a pada hari Selasa, kata kantor berita Saba.

Koalisi Saudi yang dipimpin telah disalahkan untuk serangan udara, salah satu yang paling mematikan sejak meluncurkan kampanye militer terhadap pemberontak Syi'ah kaki tangan Iran itu pada Maret 2015.

Setelah awalnya menyangkal tanggung jawab, koalisi yang dipimpin Saudi hari Ahad mengatakan siap untuk menyelidiki serangan tersebut, sementara Sekjen PBB Ban Ki-Moon menuntut pembuktian "segera dan tidak memihak".

Tiga komandan elit Garda Republik, yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh yang bersekutu dengan Syi'ah Houtsi, dikatakan di antara mereka yang mati.

Mereka disebutkan oleh Saba sebagai Jenderal Ali al-Jaefi, kepala Garda Republik, dan Brigadir Jenderal Abdulmalik Marzooq dan Brigadir Jenderal Ali al-Hamzi.

Jenderal Ahmed Manea, anggota Komite Keamanan Agung, juga di antara mereka yang mati dalam serangan udara, yang merenggut nyawa sedikitnya 140 pemberontak Syi'ah Houtsi dan sekutunya dan melukai lebih dari 525 lainnya, menurut penghitungan PBB.

Wakil kepala keamanan provinsi Sana'a, Ahmed al-Shalef, dan kepala otoritas status sipil pemberontak Syi'ah Houtsi, Brigadir Jenderal Yehya al-Rowaishan, juga termasuk sebagai yang mati dalam serangan itu. (st/MEE)


latestnews

View Full Version