View Full Version
Ahad, 06 Nov 2016

Jenderal Iran Akui Ribuan Milisi Syi'ah Hizbullata Libanon Tewas oleh Mujahidin di Suriah

TEHERAN, IRAN (voa-islam.com) - Mayor Jenderal Rahim Safawi, Penasehat Iran untuk Urusan Militer, mengatakan bahwa ribuan milisi Sy'ah Hizbullata telah tewas di Suriah dan jumlah mereka melebihi jumlah tentara Syi'ah Iran yang tewas di sana, kantor berita Orient News melaporkan hari Ahad (6/11/2016).

Al-Safavi mengatakan bahwa Mayor Jenderal Hussein Hamadani, salah satu perwira paling senior di militer Syi'ah Iran yang mati oleh mujahidin tahun lalu, membentuk kekuatan tempur populer berkekuatan 20.000 milisi Syi'ah untuk melawan mujahidin.m

Pernyataan ini datang sehari setelah 7 teroris Hizbullata dinyatakan mati dalam pertempuran Aleppo, di mana milisi Syi'ah Hizbullata berperang dalam mendukung rezim Assad melawan mujahidin.

Dalam konteks yang sama, al-Safavi menegaskan bahwa Mayor Jenderal Iran, Qasem Suleimani adalah orang yang menyarankan membentuk pasukan milisi Syi'ah brutal Unit Mobilisasi Populer Irak untuk Perdana Menteri Irak al-Abadi untuk "melawan ISIS" karena tentara reguler tidak mampu.any

Meski banyaknya jumlah korban jiwa dikalangan mereka, termasuk sebagaimana yang diungkapkan oleh Rahim Safawi, kelompok milisi Syi'ah bersenjata Libanon, Hizbullata, tidak pernah mau mengakui dan menutup-nutupi kerugian ini, mengklaim hanya ratusan anggota mereka yang tewas di Suriah.

Sejak 2013, Syi'ah Hizbullata Libanon, partai yang didukung Iran, telah mengirimkan ribuan pejuang - antara 5.000 hingga 6.000, menurut ahli Syi'ah Hizbullata Waddah Sharara - untuk membantu rezim melawan keduanya pejuang oposisi sekuler dan jihadis.

Menurut Sharara, mereka mengirim 2.000 pejuang pada satu waktu rotasi.

Kelompok militan Syi'ah Hizbullata Libanon ini telah menderita korban sangat berat di pedesaan selatan di provinsi utara Suriah Aleppo, menimbulkan korban tewas dan cedera tertinggi sejak pertempuran bi kota perbatasan Suriah-Libanon, Qusayr pada tahun 2013. (st/orient)


latestnews

View Full Version