View Full Version
Sabtu, 21 Jan 2017

Anggota Islamic State (IS) Pelaku Penyerangan Klub Malam Reina Mengaku Tidak Menyesali Perbuatannya

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Anggota Islamic State (IS) yang menyerang klub malam Reina di lingkungan Ortaköy Istanbul pada 1 Januari telah mengatakan kepada polisi bahwa ia "tidak menyesali tindakannya."

"Aku akan melakukannya lagi," anggota IS Abdulkadir Masharipov, yang tertangkap oleh polisi pada 17 Januari di distrik Esenyurt Istanbul, mengatakan dalam kesaksiannya seperti dilansir Hurriyet Daily hari Jum'at(20/1/2017), menambahkan bahwa ia mendapat perintah untuk melakukan serangan, yang menewaskan 39 orang dan melukai 65 lain, dari Raqqa melalui aplikasi smartphone Telegram.

Penggerebegan dilakukan di lebih dari 30 alamat di Turki, termasuk alamat yang digunakan oleh para jihadis untuk merekrut dan mengirim pejuang ke zona perang di Suriah. Sekitar 200 orang, sebagian besar asal luar negeri, ditahan dalam operasi ini, termasuk nama-nama penting terkait dengan IS.

Polisi juga mengatakan $ 197.000 USD yang disita dalam operasi anti-IS adalah jumlah uang yang disita dalam semua penggerebegan, dan bukan hanya dari alamat Masharipov.

Masharipov mengatakan tiga pejuang IS membawa putranya yang berusia empat tahun darinya saat dia tinggal di Silivri agar anak itu tidak menjadi sebuah "kelemahan."

"Ketika saya berada di Silivri, seseorang datang kepada saya. Mereka mengatakan kepada saya: "Anda sedang dicari di mana-mana. Anak itu akan menjadi kelemahan, kita mengambil dia. Kami akan mengembalikan kepada Anda ketika Anda meninggalkan Istanbul," katanya dalam kesaksiannya.

Menurut pihak berwenang, Masharipov telah menuntut informasi tentang anaknya, mengatakan kepada polisi bahwa ia akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai koneksi IS nya jika pemerintah menemukan anaknya.

operasi polisi untuk menangkap tiga anggota IS dan anak Masharipov ini sedang berlangsung. Diduga bahwa anak itu dibawa ke distrik Pendik Istanbul, tapi dia tidak dapat ditemukan di alamat yang telah ditentukan.

Sebelumnya juga muncul laporan bahwa Masharipov berhasil melarikan diri dari polisi setelah serangan di distrik Bakirkoy Istanbul dengan melepaskan tembakan, dan polisi sedang mencari orang kedua di dalam mobil dalam tembak-menembak itu.

Interogasi resmi Masharipov sendiri belum dimulai dan ia tidak dapat dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan karena masalah keamanan. Sebaliknya, para pejabat di markas polisi telah memeriksa kesehatannya.

Di tempat lain, telah muncul bahwa bahan peledak yang Masharipov telah rencanakan untuk digunakan untuk melakukan serangan jibaku telah disita oleh polisi dalam sebuah operasi penggerebegan di provinsi tenggara dari Gaziantep pada 30 Desember, 2016, di mana 20 orang juga ditahan.

Sementara itu, Ali Jameel Mohammed, yang juga tertangkap bersama Masharipov, telah mengatakan kepada polisi bahwa penyerang Reina itu telah merencanakan untuk pindah ke Silivri sebelum menuju ke provinsi barat laut Çanakkale untuk meloloskan diri.

Ia berencana untuk tinggal di Çanakkale untuk semalam dan kemudian merencanakan untuk berangkat ke provinsi barat İzmir sebelum menuju ke provinsi selatan Hatay. Dari sana, tujuannya adalah untuk menyeberangi perbatasan dan mencapai Raqqa. (st/hd)


latestnews

View Full Version