View Full Version
Senin, 13 Feb 2017

Setelah AS, Kini Giliran Serangan Udara Rusia yang Menewaskan Komandan Senior Ahrar Al-Sham

IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Sebuah serangan udara Rusia menewaskan seorang komandan senior pasukan oposisi Ahrar al-Sham dan tiga pejuang bersenjata lainnya setelah menghantam basis mereka di Idlib selatan, Suriah, Sabtu (11/2/2017).

Sumber-sumber lokal mengatakan kepada The New Arab bahwa serangan udara Rusia pada markas Ahrar al-Sham, di desa Tramla, membunuh Abdullah Dughaim, yang dikenal sebagai "Abu Hazim", seorang komandan dari brigade Jund al-Sunnah.

Serangan Rusia terhadap provinsi Idlib yang dikuasai pejuang oposisi telah meningkat selama sepekan terakhir meskipun kesepakatan gencatan senjata.

Pekan lalu setidaknya 26 orang tewas setelah serangan udara Rusia meratakan sejumlah bangunan bertingkat di barat daya kota Idlib.

Serangan udara Rusia Sabtu menyusul sebuah serangan pesawat tak berawak AS terhadap yang Komandan senior Ahrar al-Sham lainnya di Idlib hari Ahad lalu.

Abu Hani al-Masri, seorang pejuang Mesir yang sebelumnya telah berjuang dengan Al-Qaidah di Afghanistan, Somalia dan Chechnya, dilaporkan gugur dalam serangan yang ditargetkan tersebut.

Penargetan komandan Ahrar al-Sham oleh pasukan AS dan Rusia menimbulkan pertanyaan atas posisi yang akan datang antara Rusia dan pemerintahan baru AS yang akan melihat jajaran yang lebih luas dari kelompok-kelompok oposisi Suriah yang ditargetkan dengan dalih perang melawan Islamic State (IS) dan mantan afiliasi Al-Qaidah di Suriah Jabhat Fateh Al-Sham.

Syaikh Muslih al-Alyani, seorang ulama jihad yang sebelumnya bergabung dengan Al-Qaidah, mengatakan kematian Abu Hani Al-Masri menandakan bahwa Ahrar al-Sham, yang dipandang sebagai faksi Islam "moderat"  sekarang bisa dianggap sebagai organisasi teroris seperti IS dan JFS oleh Washington.(st/TNA)


latestnews

View Full Version