View Full Version
Kamis, 16 Feb 2017

Benyamin Netanyahu Desak Donald Trump Akui Dataran Tinggi Golan di Suriah Sebagai Bagian Israel

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu telah mendesak pemerintah Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Dataran Tinggi Golan Suriah sebagai bagian dari wilayah Israel.

Israel menduduki Dataran Tinggi Golan dan kemudian mencaploknya pada tahun 1981 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. AS juga tidak mengakui pencaplokan daerah pegunungan tersebut.

Netanyahu membuat permintaan tersebut selama pertemuan hari Rabu (15/2/2017) dengan Trump di Washington tapi "reaksi presiden baru AS belum menghancurkan," menurut perdana menteri Israel yang berbicara kepada wartawan.

Rezim Israel telah membangun sejumlah pemukiman di Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan telah menggunakan daerah itu untuk melaksanakan sejumlah operasi militer terhadap pemerintah dan mujahidin di Suriah.

Desember lalu, Majelis Umum PBB sekali lagi mengeluarkan resolusi yang menyerukan Israel untuk menarik diri dari Dataran Tinggi Golan Suriah.

Dalam pertemuan hari Rabu, Trump dan Netanyahu juga membahas krisis Suriah dengan Perdana Menteri Israel tersebut mengklaim bahwa Tel Aviv tidak tertarik untuk terlibat dalam konflik.

Meski demikian, Netanyahu mencatat bahwa Israel jelas akan bertindak untuk menghentikan setiap potensi ancaman terhadap keamanan mereka.

Perdana Menteri Israel itu berada di Amerika Serikat untuk mengatur ulang hubungan dengan Washington setelah periode hubungan penuh gejolak di bawah pemerintahan mantan Presiden Barack Obama. (st/ptv)


latestnews

View Full Version