Libanon Tawarkan 250.000 USD untuk Informasi Nasib 9 Tentara Mereka yang Ditawan Islamic State (IS)

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Dewan menteri Libanon selama persidangan pada hari Jum'at (17/2/2017) memutuskan untuk menawarkan hadiah sebesar 250.000 USD bagi informasi yang mengarah ke nasib sembilan tentara Libanon yang disandera oleh Islamic State (IS) sejak 2014.

"Berdasarkan saran dari presiden dan perdana menteri, dan dalam koordinasi dengan Komando Angkatan Darat, Kabinet memutuskan untuk menawarkan $ 250.000 (-+Rp 3,37 miliar) untuk siapa saja yang bisa memberikan informasi yang mengarah ke pembukaan nasib tentara Libanon yang ditawan," kata pernyataan Kabinet yang dibacakan oleh Menteri Kebudayaan Ghattas Khoury.

Nasib sembilan prajurit Libanon yang ditawan IS telah diselimuti dengan misteri selama beberapa bulan sekarang dan keluarga mereka menuntut untuk mengetahui apakah anak-anak mereka masih hidup atau sudah mati.

Sembilan tentara termasuk di antara lebih dari 30 prajurit yang diculik selama pertempuran mematikan tahun 2014 antara jihadis dari Islamic State dan bekas afiliasi Al-Qaidh di Suriah, Jabhat Al-Nusrah dengan tentara Libanon di dalam dan sekitar kota perbatasan timur laut Arsal.

Sementara Jabhat Al-Nusrah telah merilis 16 tawanan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tawanan dengan pihak berwenang Libanon pada bulan Desember 2015, sembilan sandera tetap dalam penahanan dari IS dan pejabat Libanon telah bersumpah untuk mengerahkan upaya untuk membebaskan mereka. (st/AFP)