Pentagon Klaim Tersisa 2000 Pejuang Islamic State (IS) yang Pertahankan Kota Barat Mosul

BAGHDAD,IRAK (voa-islam.com) - Diperkirakan 2.000 pejuang Islamic State (IS) tersisa di Mosul barat untuk mempertahankan benteng mereka terhadap serangan besar-besaran oleh pasukan keamanan Irak, klaim seorang pejabat senior intelijen AS hari Senin (20/2/2017).

"Ada sekitar 2.000 yang tersisa," kata pejabat itu kepada wartawan pada kondisi anonimitas selama perjalanan ke Irak dengan kepala Pentagon baru, Jim Mattis.

Estimasi yang koalisi pimpinan AS berikan sebelum peluncuran operasi besar untuk Mosul pada 17 Oktober adalah bahwa kota itu dipertahankan oleh 5.000 hingga 7.000 jihadis.

Koalisi belum memberikan angka tetapi telah mengklaim bahwa kampanye empat bulan lamanya di Mosul telah menimbulkan korban besar pada IS.

Puluhan ribu pasukan darat Irak, yang menerima dukungan udara dari koalisi maupun dari pesawat sendiri, terlibat dalam operasi itu, dipandang sebagai puncak dari upaya untuk merebut kembali wilayah yang sebelumnya dikuasai pemerintah namun dikalahkan oleh IS pada tahun 2014.

Komandan dan para ahli memperkirakan bahwa pertempuran di Mosul barat bisa menjadi paling berdarah.

Lingkungan yang terletak di sebelah barat Sungai Tigris itu membelah kota yang padat penduduknya, memiliki jalan-jalan sempit yang akan dilewati untuk beberapa kendaraan militer dan merupakan rumah untuk populasi yang bisa lebih bermusuhan terhadap pasukan dan pemerintah Syi'ah Irak dibanding tepi timur.

Mattis, seorang pensiunan jenderal Marinir yang memimpin pasukan selama invasi Irak 2003, telah berkeliling wilayah dan tiba di Baghdad, Senin pagi dalam kunjungan mendadak. (st/f24)