View Full Version
Jum'at, 24 Feb 2017

Hampir 900 Warga Sipil Tewas oleh Serangan Udara Pimpinan AS di Suriah Sejak 2014

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Sebuah kelompok monitoring mengatakan hampir 900 warga sipil telah kehilangan nyawa mereka sejak koalisi pimpinan AS yang memerangi Islamic State (IS) meluncurkan kampanye pemboman udara di negara Arab yang dilanda konflik tersebut lebih dari dua tahun yang lalu.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan pada Kamis bahwa sebanyak 876 warga sipil, termasuk 339 anak-anak dan perempuan, telah tewas dalam serangan udara.

Ada 209 orang di bawah usia 18 di antara korban tewas di samping 130 korban perempuan.

Kelompok pengawas itu mencatat bahwa warga sipil tewas oleh pesawat-pesawat tempur pimpinan AS di provinsi utara Suriah, Raqqa, provinsi timur laut Hasakah, barat laut Aleppo dan provinsi Idlib serta provinsi Deir Al-Zor di timur negara itu.

Kota Raqqa, di tepi utara Sungai Efrat, direbut oleh Islamic State pada Maret 2013, dan diproklamasikan sebagai pusat untuk sebagian besar tugas-tugas administrasi dan kontrol IS setahun berikutnya.

Pada tanggal 17 Februari, sembilan orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka ketika serangan udara pimpinan AS menargetkan Tishrin lahan pertanian, yang terletak sekitar 20 kilometer sebelah barat dari Raqqah.

Selain itu, seorang wanita dan anaknya tewas ketika pesawat militer yang dipimpin AS menyerang wilayah di kota Thawrah, juga dikenal sebagai Tabqah dan terletak sekitar 55 kilometer sebelah barat dari Raqqa.

Sedikitnya delapan warga sipil tewas pada 6 Januari, ketika jet tempur koalisi menghantam desa Suwaydiyah al-Kabirah, yang terletak sekitar 55 kilometer sebelah barat dari Raqqa.

Koalisi pimpinan AS telah melakukan serangan udara terhadap Islamic State dan juga wilayah yang dikuasai kelompok oposisi Suriah lain di dalam wilayah Suriah sejak September 2014 dan telah berulang kali dituduh menargetkan dan membunuh warga sipil. (st/ptv)


latestnews

View Full Version