View Full Version
Sabtu, 25 Feb 2017

Dua Jenderal Rezim Assad Tewas Akibat Bom Jibaku Pejuang Oposisi di Homs Suriah

HOMS, SURIAH (voa-islam.com) - Rezim Suriah telah menerima pukulan yang menyakitkan pada hari Sabtu (25/2/2017) pagi, di mana serangkaian ledakan mengguncang pusat keamanan yang paling terkemuka di Homs, menyebabkan tewas dan terlukanya jajaran aparat keamanan meteka, termasuk para pemimpin senior.

Media rezim mengakui Cabang Keamanan  Militer dan Cabang Keamanan Negara terkena serangan yang dilakukan oleh enam orang digambarkan sebagai "pelaku bom jibaku" di al-Ghouta dan al-Mahatta dalam kota Homs, menewaskan kepala Cabang Keamanan Militer Brigadir Jenderal "Hasan Daabol" dan juga kepala Cabang keamanan Negara, Mayor Jenderal "Ibrahim Darwish" Selain sejumlah besar anggota keamanan yang mencapai 40 personel lebih, menurut perkiraan awal.

Kantor berita resmi rezim Suriah, "SANA" mengkonfirmasi pusat keamanan di kota Homs mengalami pemboman dan korban, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang identitas pelaku atau nama-nama orang yang mati.

Rezim Suriah kehilangan salah satu negarawan besar mereka.

Koresponden Eldorar melaporkan bahwa Brigadir Jenderal "Hasan Daabol" dan  Mayor Jenderal "Ibrahim Darwish" memberikan perintah pengeboman lingkungan al-Waer di Homs dan sebagian besar daerah pedesaan utara, dan bertanggung jawab atas beberapa pembantaian terhadap warga sipil Sunni.

Brigadir Jenderal "Hasan Daabool" komandan Divisi Keamanan Militer di Homs, yang tewas hari ini dalam pemboman dijuluki "Panglima Cabang Kematian" karena jabatan yang dia pegang untuk jangka waktu yang panjang di Cabang 215 (departemen serangan militer-intelijen-Damaskus ) yang terkenal kekejamannya.

Dia dijuluki "Panglima Cabang Kematian" karena melakukan banyak kejahatan penyiksaan dan pembunuhan selama manjabat sebagai komandan di cabang 215, di mana ribuan tahanan meninggal karena disiksa, menurut laporan hak asasi manusia yang didasarkan pada kesaksian dari beberapa orang yang selamat.

Rezim Suriah menunjuk Brigadir Jenderal "Hassan Daabol" sebagai kepala Cabang Keamanan Militer di Homs awal 2016 setelah beberapa pusat keamanan berulang kali menderita pemboman yang membuat marah pendukung rezim dan unsur milisi Pertahanan Nasional, dan mendorong mereka untuk melakukan demonstrasi menuntut perubahan komite  keamanan dan walikota.

Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut namun para aktivis media sosial menyebutkan keenam pelaku bom jibaku tersebut adalah anggota koalisi Hay'at Tahrir Al-Sham (HTS) yang beberapa waktu lalu dibentuk dari gabungan faksi moderat dan jihadis Suriah termasuk diantaranya Nuruddin Al-Zinki, sebuah bekas afiliasi Tentara Pembebasan Suriah (FSA) dan mantan cabang Al-Qaidah di Suriah Jabhat Fateh Al-Sham (JFS). (st/ElDorar)


latestnews

View Full Version