View Full Version
Selasa, 14 Mar 2017

Mantan Diktator Mesir Hosni Mubarak Akan Segera Dibebaskan dari Penjara

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Diktator lama Mesir Hosni Mubarak, yang digulingkan dalam revolusi 25 Januari tahun 2011, bisa dibebaskan dan diperbolehkan pulang dalam beberapa jam, sumber peradilan mengatakan kepada The New Arab (13/3/2017).

Seorang jaksa Kairo timur telah mengizinkan pembebasan penuh dari mantan presiden tersebut setelah menjalani bagian dari hukuman tiga tahun nya.

Mubarak dipenjara setelah pengadilan di Kairo menyatakan dia bersalah atas kasus korupsi pada tahun 2015, setelah persidangan ulang. Dia menghabiskan sebagian besar hukuman di sebuah rumah sakit militer di distrik kelas atas Maadi di Kairo.

Farid al-Dib, pengacara Mubarak, telah mengajukan sebuah permintaan sukses pada jaksa penuntut Kairo timur untuk memasukkan waktu penahanan yang Mubarak habiskan sebelum hukuman total dijatuhkan

Berita pembebasan dalam waktu dekat Mubarak muncul setelah dia dibebaskan atas tuduhan yang lebih serius, membunuhi para demonstran.

Sebuah sumber pengadilan mengatakan kepada The New Arab putusan untuk melepaskan Mubarak mengikuti pengadilan putusan kasasi yang membebaskan Mubarak.

Jika pengadilan tidak memerintahkan penahanannya dalam kaitannya dengan dakwaan lain yang tertunda, Mubarak bisa diizinkan kembali ke rumahnya di Heliopolis dalam satu atau dua hari, sumber tersebut menambahkan.

"Dia akan pergi ke rumahnya di Heliopolis," pengacara Mubarak Dib kemudian mengatakan kepada Reuters. Ketika ditanya apakah Mubarak akan pulang pada hari Senin, ia mengatakan: "Tidak, tapi besok atau lusa."

Ratusan pengunjuk rasa tewas dalam bentrokan dengan polisi dan pendukung Mubarak selama 18 hari pemberontakan pada 2011, bagian dari protes Musim Semi Arab yang melanda wilayah tersebut.

Dipimpin oleh menteri pertahanan dan presiden saat ini Abdel Fattah al-Sisi, kudeta militer menggulingkan penerus Mubarak yang dipilih secara demokratis, Muhammad Mursi, pada tahun 2013.

Sisi, yang dipandang sebagai bersimpati kepada Mubarak, sejak itu memimpin tindakan keras terhadap orang-orang yang berlawanan dengannya menyebabkan ribuan tewas dan belasan lainnya dijebloskan ke penjara. (st/TNA)


latestnews

View Full Version