View Full Version
Selasa, 28 Mar 2017

Istri Anggota Senior Hamas yang Dibunuh Israel Serukan Pembalasan Dendam

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Nahed Assida, istri dari anggota senior Hamas Mazen fuqaha, yang dibunuh oleh Zionis Israel di Gaza pada Jum'at, menyerukan balas dendam atas pembunuhan suaminya, mengatakan bahwa dia bangga menjadi istrinya, surat kabar New Gulf melaporkan pada hari Ahad (26/3/2017).

Mazen fuqaha, pemimpin senior Hamas, dibunuh oleh Israel di Jalur Gaza pada 24 Maret 2016

“Mazen mendatkan apa yang ia inginkan, mati syahid,” kata Assida dalam rekaman video yang emosional.

"Saya bangga padanya dan aku ingin seluruh dunia untuk bangga padanya dan menggambarkan dia sebagai pahlawan. Mazen tidak tinggal diam untuk haknya dan saya juga tidak ingin Anda untuk tetap diam. Setidaknya, membalas dendam untuk dia.

Menurut kementerian Dalam Negari Palestina, fuqahaa dibunuh oleh penyerang “tidak dikenal”. Hal ini secara luas diasumsikan bahwa Israel bertanggung jawab atas pembunuhannya.

Mazen Fuqaha menghabiskan sepuluh tahun di sebuah penjara Israel sebelum dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan Gilad Shalit dicapai antara Israel dan Hamas pada tahun 2011.

Seorang juru bicara kementerian itu, Iyad Al Bozom, mengatakan bahwa layanan keamanan telah memulai penyelidikan pembunuhan itu.

Fuqaha meninggalkan dua anak serta istrinya di Jalur Gaza, tetapi tidak ada kerabat dekat lainnya di wilayah ini.

Pembebasannya tahun 2011 adalah dengan syarat dirinya dikirim ke wilayah terkepung Jalur Gaza dan bukan ke rumahnya di Tepi Barat yang diduduki.

Zionis Israel telah mencegah istrinya untuk kembali kembali ke rumahnya di Tepi Barat di mana keluarganya dan suaminya hidup.

Mazen Fuqaha adalah anggota Al-Qassam, sayap militer Hamas, di Tepi Barat sebelum ia ditangkap oleh otoritas pendudukan Israel pada tahun 2003. (st/MeMo)


latestnews

View Full Version