View Full Version
Sabtu, 06 May 2017

1 Pasukan Khusus AS Tewas 2 Terluka saat Serbu Markas Al-Shabaab di Barat Mogadishu

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Seorang anggota pasukan khusus NAVY SEAL AS tewas dan dua tentara Amerika lainnya terluka dalam sebuah serangan di sebuah kompleks pejuang Al-Shabaab di Somalia, pejabat AS mengatakan pada hari Jum'at (5/5/2017), dalam apa yang tampaknya merupakan kematian AS pertama di negara Afrika sejak bencana "Black Hawk Down".

Gedung Putih telah memberi wewenang yang lebih luas pada militer AS untuk melakukan serangan di Somalia melawan Al-Shabaab yang terkait dengan Al-Qaidah, tanda terbaru Presiden Donald Trump meningkatkan keterlibatan militer AS di wilayah tersebut.

Namun, partisipasi AS dalam serangan yang dipimpin oleh Somalia dilakukan di bawah wewenang di tempat selama bertahun-tahun, kata Pentagon. Sasarannya adalah pejuang Al-Shabaab yang terkait dengan berbagai serangan.

"Tujuannya adalah sebuah majelis dan sekelompok orang ... terkait dengan serangan terhadap pasukan AS, Somalia dan AMISOM," kata juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis, merujuk pada pasukan pejaga perdamaian Misi Uni Afrika di Somalia.

Komando Afrika AS mengaku seorang anggota layanan terbunuh oleh tembakan senjata ringan pada hari Kamis sementara pasukan AS sedang membantu operasi Tentara Nasional Somalia di Barii sekitar 60 km barat ibukota Mogadishu.

Pejabat AS yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan bahwa orang yang terbunuh itu adalah pasukan khusus Navy SEAL. Tidak segera jelas apakah yang terluka juga berasal dari satuan militer elit tersebut.

Seorang penerjemah Amerika-Somalia juga terluka, kata pejabat tersebut.

Pasukan AS memburu seorang komandan Al-Shabaab di dekat sungai Shabelle didampingi pasukan khusus Somalia, sebuah sumber keamanan Mogadishu mengatakan kepada Reuters. Tidak ada korban dari pihak Somalia.

Serangan tersebut terjadi di desa Darusalam, tempat Abdirahman Mohamed Warsame, yang dikenal sebagai Mahad Karate, diyakini berada, kata seorang sumber keamanan lainnya. Warsame adalah wakil pemimpin Al-Shabaab dan otoritas AS telah menawarkan $ 5 juta untuk informasi yang membawanya ke pengadilan.

"Warsame memainkan peran kunci di Amniyat, sayap al-Shabaab yang bertanggung jawab atas pembunuhan dan serangan 2 April 2015 di Garissa University College yang mengakibatkan kematian 150 orang," kata sebuah pernyataan di situs Rewards for Justice yang dikelola oleh AS. Departemen Luar Negeri.

Belum jelas apakah Warsame menjadi sasaran serangan tersebut, kata sumber keamanan tersebut.

Juru bicara Al-Shabaab mengatakan bahwa pasukan AS telah menyerang salah satu basis mereka.

Komando Afrika AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "pasukan AS membantu pasukan mitra untuk melawan Al-Shabaab di Somalia untuk menurunkan kemampuan afiliasi Al-Qaidah tersebut untuk merekrut, melatih dan merencanakan serangan teror eksternal di seluruh wilayah dan di Amerika".

Somalia telah hancur oleh perang sipil yang dimulai ketika panglima perang berbasis klan menggulingkan seorang diktator pada tahun 1991 kemudian saling mengarahkan senjatanya satu samalain.

Intervensi militer AS. pada tahun 1993 berakhir setelah insiden "Black Hawk Down", ketika 18 tentara A.S. terbunuh saat pejuang Somalia menembak jatuh dua helikopter di Mogadishu.

Pasukan AMISOM telah berada di Somalia sejak 2007, secara bertahap diperluas untuk mengamankan ibukota dan mendorong ke kota-kota besar. Sementara penasehat militer AS sendiri diam-diam beroperasi di sana sejak sekitar tahun 2007. (st/Reuters)


latestnews

View Full Version