View Full Version
Senin, 08 May 2017

Dokter Israel Tolak Rencana Pemberian Makan Paksa pada Tahanan Palestina

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Sekelompok dokter Israel pada hari Ahad (7/5/2017) menyerukan pada rekan-rekannya di Israel dan internasional untuk menolak rencana negara Zionis tersebut untuk memaksa makan orang-orang Palestina melakukan aksi mogok makan massal.

Dokter untuk Hak Asasi Manusia-Israel (PHR-I) mengatakan bahwa rencana Israel untuk memaksa-memberi makan pelaku aksi mogok makan" melanggar etika medis dan mengancam untuk melemahkan komunitas medis di Israel", dalam sebuah surat kepada World Medical Association.

Surat tersebut, yang ditandatangani oleh beberapa dokter senior Israel, mengkritik rencana Penjara Israel yang diduga berencana untuk memaksa para dokter untuk memaksa memberi makan tahanan dan berpotensi "mengimpor" dokter asing untuk mengganti petugas medis Israel yang menolak untuk bekerja sama.

Dikatakan bahwa rencana tersebut akan melanggar etika medis terkait dengan paksaan terhadap para tahanan yang melakukan demonstrasi.

1.500 lebih tahanan Palestina pada hari ke 21 melakukan mogok makan massal untuk kondisi yang lebih baik di penjara Israel, yang dipimpin oleh pemimpin senior Palestina Marwan Barghouti.

Aksi mogok makan tersebut juga mendorong demonstrasi di masyarakat Palestina yang lebih luas dan komite pengorganisasian di balik aksi tersebut menyerukan serangkaian demonstrasi dalam pekan depan, termasuk membersihkan semua toko dari barang-barang Israel pada hari Rabu sebagai tindakan boikot dan sebuah aksi mogok umum keesokan harinya. (st/aa)


latestnews

View Full Version