View Full Version
Selasa, 09 May 2017

Jumlah Insiden Anti-Muslim di AS Meningkat 57 Persen pada Tahun 2016

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Jumlah insiden anti-Muslim di Amerika Serikat mengalami kenaikan dramatis tahun lalu, menurut sebuah kelompok advokasi Muslim terkemuka.

Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Selasa (9/5/2017) bahwa jumlah insiden tersebut meningkat 57 persen pada tahun 2016.

Sebanyak 2.213 insiden anti-Muslim tercatat di seluruh negeri, meningkat dari 1.409 pada tahun 2015. Ada juga 44 persen peningkatan kejahatan kebencian pada periode yang sama. Insiden meningkat 5 persen di tahun 2015 dari tahun sebelumnya.

Ini termasuk berbagai insiden bias dari kasus serangan yang berulang berupa pembakaran terhadap masjid hingga serangan jalanan dan diskriminasi kerja.

Dewan tersebut juga melaporkan adanya peningkatan kontak yang tidak beralasan terhadap orang-orang Muslim oleh Biro Investigasi Federal (FBI).

Sementara CAIR telah melaporkan kenaikan insiden anti-Muslim sebelum kenaikan manakjubkan Donald Trump dalam pemilihan presiden tahun lalu, katanya percepatan tersebut sebagian karena retorika Trump terhadap umat Islam dan imigran.

Pejabat CAIR memutuskan tahun lalu untuk menyusun laporan triwulanan mengenai masalah ini setelah mengetahui kenaikan pengaduan mulai tahun 2014, menyusul bangkitnya Islamic State (IS) di Timur Tengah.

"Ada perasaan luas bahwa kita akan kembali ke bagaimana setelah 9/11," kata Corey Saylor, direktur departemen CAIR tentang pemantauan dan pemberantasan Islamofobia. "Kami ingin bisa menempatkan sesuatu yang faktual di luar sana."

Selama kampanye kepresidenannya, Trump berjanji akan memberlakukan "penghentian total dan komplet" pada umat Islam untuk memasuki AS, membingkainya sebagai upaya untuk mencegah serangan di negara tersebut.(st/ptv)


latestnews

View Full Version