View Full Version
Rabu, 17 May 2017

Militer Filipina Klaim Bunuh 149 Anggota Abu Sayyaf Sejak Januari Lalu

MINDANAO, FILIPINA (voa-islam.com) - Hampir 150 pejuang terkait Islamic State (IS) terbunuh dalam serangan habis-habisan yang diluncurkan oleh pasukan pemerintah sejak Januari tahun ini di wilayah selatan negara tersebut.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (17/5/2017), Letnan Jenderal Carlito Galvez Jr., kepala Komando Mindanao Barat, mengklaim 149 pejuang Abu Sayyaf gugur di Sulu dan provinsi-provinsi tetangga.

Sejak Januari, klaimnya, 50 anggota Abu Sayyaf juga menyerah kepada pasukan keamanan, menambahkan bahwa 18 lainnya ditangkap dan 70 senjata api berkekuatan tinggi ditemukan dalam operasi tersebut.

Galvez mengatakan bahwa dia memerintahkan pasukan Gabungan Task Force Sulu untuk menyingkirkan Abu Sayyaf dari zona nyaman mereka dan membawa mereka ke tempat-tempat di mana mereka rentan.

Sementara itu, Kapten Jo-Ann Petinglay, juru bicara Komando Mindanao Barat, mengatakan bahwa dua pejuang ASG gugur dalam baku tembak selama 15 menit dengan pasukan di bukit Patikul, provinsi Sulu, Selasa malam.

"Kami bisa menemukan jenazah dua "teroris" yang masih harus diidentifikasi," kata Petinglay.

Sejak tahun 1991, Abu Sayyaf - yang dipersenjatai dengan alat peledak, mortir dan senapan otomatis improvisasi - telah melakukan pemboman, penculikan dan berbagai serangan lainya dalam perang mandiri untuk sebuah provinsi independen di Filipina.

Ini adalah satu dari dua kelompok pejuang di selatan yang telah berjanji setia kepada Islamic State, memicu ketakutan selama proses perdamaian yang molor antara pemerintah dan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) sehingga dapat membuat terobosan di wilayah yang dilanda konflik bersenjata selama beberapa dekade. (st/aa)


latestnews

View Full Version