View Full Version
Kamis, 25 May 2017

Erdogan Persilahkan Pasukan Jerman Pergi dari Turki

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa tidak akan menjadi "masalah besar" bagi Turki jika Jerman memutuskan untuk menarik pasukannya dari negara Anatolia tersebut.

Erdogan membuat pernyataan pada hari Rabu (24/5/2015) sebelum terbang ke pertemuan puncak NATO dengan para pemimpin Uni Eropa di Brussels.

"Kami belum diberitahu secara resmi oleh Jerman bahwa mereka akan pergi ke Yordania dari markas Incirlik ... Tapi jika mereka melakukannya, maka bagi kami itu bukan masalah.

"Jika mereka pergi, kami akan memberitahu mereka perjalanan yang menyenangkan, " dia menambahkan.

Pada hari Sabtu, Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen mengumumkan bahwa sebuah pangkalan udara di Yordania menunjukkan potensi sebagai pengganti basis Incirlik Turki.

Pekan lalu, dia mengumumkan bahwa negaranya mencari lokasi baru untuk mengerahkan pasukannya, yang merupakan bagian dari koalisi pimpinan AS untuk memerangi Islamic State di Irak dan Suriah.

Jerman memiliki sekitar 250 personil militer yang ditempatkan di Turki, menerbangkan misi pengawasan Tornado ke Suriah dan mengisi bahan bakar penerbangan untuk negara-negara mitra.

Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa tentara Jerman dipersilahkan untuk meninggalkan Incirlik jika mereka menginginkannya.

"Jika mereka ingin pergi, ayo kita mengucapkan selamat tinggal."

Hubungan Turki-Jerman mulai memburuk setelah kudeta yang gagal di Turki tahun lalu.

Jerman telah berulang kali mengkritik tindakan keras Ankara setelahnya, dengan mengatakan bahwa pemerintah Turki telah bertindak melampaui peraturan hukum.

Turki membela tindakan keras tersebut dan menegaskan bahwa pemerintah-pemerintah Eropa telah gagal untuk secara benar mengutuk kudeta tersebut. (st/ptv) 


latestnews

View Full Version