View Full Version
Rabu, 28 Jun 2017

Hamas dan Israel Mulai Perundingan Pertukaran Tahanan

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Kelompok perlawanan Palestina yang berbasis Gaza, Hamas dan Zionis Israel telah memulai perundingan tidak langsung di Kairo dengan tujuan untuk mencapai kesepakatan pertukaran narapidana, menurut sebuah laporan di media Israel.

Pada hari Selasa (26/6/2017), Channel 1 Israel yang dijalankan negara melaporkan bahwa perundingan - yang sekarang sedang berlangsung di ibukota Mesir - dilakukan melalui pihak ketiga.

Penyiar tidak memberikan rincian lebih lanjut kecuali mengatakan bahwa perundingan - yang, dilaporkan, "mendapatkan momentum" - pertama dimulai pada pertengahan Juni setelah melakukan perjalanan ke Kairo oleh anggota terkemuka Hamas Yahya Sinwar.

Hamas, pada bagiannya, belum mengkonfirmasi atau menolak laporan tersebut.

Awal tahun ini, Brigade Izzudine al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengatakan telah menerima tawaran Israel untuk melakukan pertukaran tahanan.

Tahun lalu, Brigade tersebut mengatakan bahwa mereka menahan empat tentara Israel yang tertangkap, menolak memberikan informasi lebih lanjut mengenai apakah mereka masih hidup atau tidak.

Pemerintah Israel, pada bagiannya, mengakui bahwa mereka kehilangan jejak dua tentara selama serangan militer 2014 yang menghancurkan terhadap Jalur Gaza, yang telah diperintah oleh Hamas sejak 2007.

Israel juga mengatakan bahwa dua warganya hilang setelah secara tidak sah memasuki daerah kantong Gaza yang dikelola Hamas.

Pada tahun 2011, Hamas dan Israel melakukan pertukaran tahanan yang disponsori oleh Mesir dimana tentara Israel Gilad Shalit - yang ditangkap oleh Hamas pada tahun 2006 - dibebaskan dengan imbalan 1.027 tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

Namun, pihak berwenang Israel telah menahan kembali 60 orang Palestina yang dibebaskan dalam pertukaran 2011.

Hamas telah mengatakan sebelumnya bahwa setiap pembicaraan dengan Israel akan dikondisikan pada pembebasan 60 mantan tahanan yang telah ditangkap sebelumnya.

Ada sekitar 7.000 warga Palestina yang saat ini mendekam di penjara Israel, menurut perkiraan Palestina. (st/aa)


latestnews

View Full Version