View Full Version
Rabu, 28 Jun 2017

AS dan Prancis Sesumbar Akan Lakukan Pembalasan Jika Assad Kembali Luncurkan Serangan Kimia

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Presiden AS Donald Trump dan mitranya dari Prancis Emmanuel Macron pada hari Selasa (27/6/2017) menyetujui sebuah respon bersama jika terjadi serangan kimia lain di Suriah, ketika Washington memperingatkan Damaskus akan membayar "harga yang mahal" untuk langkah semacam itu.

Bahasa yang sulit, dalam sebuah panggilan telepon antara kedua pemimpin tersebut, muncul sehari setelah Gedung Putih menuduh rezim Bashar al-Assad menyiapkan serangan senjata kimia potensial.

Peringatan Washington kepada Damaskus - yang memicu kecaman dari sekutu rezim Rusia dan Iran - bertepatan dengan gelombang serangan koalisi pimpinan AS yang menewaskan hampir 60 orang di sebuah penjara Suriah yang dijalankan oleh Islamic State (IS).

Koalisi tersebut telah menyerang IS di Suriah dan Irak sejak pertengahan 2014 namun juga terlibat dalam konfrontasi baru-baru ini dengan pasukan Assad, yang membuat kekhawatiran Amerika Serikat ditarik ke dalam perang sipil Suriah.

Seorang juru bicara Pentagon mengatakan pada hari Selasa bahwa intelijen AS telah melihat aktivitas yang mencurigakan di lokasi peluncuran serangan kimia oleh rezim tersebut dua bulan lalu. (st/Qosiun)


latestnews

View Full Version