View Full Version
Kamis, 06 Jul 2017

Pakistan Uji Coba Rudal Balistik Jarak Pendek yang Mampu Membawa Hulu Ledak Nuklir

ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com) - Pakistan telah berhasil melakukan uji coba rudal balistik permukaan-ke-permukaan jarak pendek yang mampu membawa hulu ledak nuklir, kata militernya.

Militer mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (5/7/2017) bahwa rudal NASR dapat membawa hulu ledak nuklir hingga jarak 70 kilometer.

NASR, yang merupakan sistem senjata presisi tinggi dengan kemampuan untuk penyebaran cepat, akan meningkatkan pencegahan yang dapat dipercaya terhadap ancaman yang ada dengan lebih efektif, katanya.

Kepala Jenderal Angkatan Darat Pakistan Qamar Javed Bajwa juga hadir saat peluncuran dilakukan.

Berbicara dalam kesempatan tersebut, Bajwa mengatakan bahwa Pakistan akan berusaha keras untuk memastikan perdamaian dan stabilitas regional. Dia mengatakan rudal tersebut dimaksudkan untuk menyoroti bahwa perang bukanlah sebuah pilihan. "Kami sepenuh hati mendukung semua upaya pemerintah dalam perdamaian melalui dialog."

Di tempat lain dalam sambutannya, kepala militer itu mengatakan kemampuan strategis Pakistan adalah jaminan perdamaian melawan tetangga yang sangat termiliterisasi dan suka perang, sebuah referensi yang jelas mengenai saingan berat India.

Presiden Pakistan Mamnoon Hussain dan Perdana Menteri Nawaz Sharif telah mengucapkan selamat kepada para ilmuwan dan memuji upaya semua pihak yang terlibat dalam peluncuran yang sukses.

Tes rudal terbaru diperkirakan akan memicu ketegangan yang meningkat antara tetangga Pakistan dan India.

Pakistan dan India telah secara rutin menguji rudal balistik sejak pertama kali menjadi negara nuklir masing-masing pada tahun 1998 dan 1974.

Tak satu pun dari tetangga telah menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi (NPT) atau peraturan internasional lainnya yang membatasi pengembangan atau pengujian senjata nuklir.

India menganggap NPT sebagai diskriminatif, sementara Pakistan mengindikasikan bahwa mereka tidak akan bergabung dalam perjanjian internasional sampai tetangganya melakukannya. (st/ptv)


latestnews

View Full Version