View Full Version
Sabtu, 29 Jul 2017

Sesikitnya 10.000 Warga Palestina Laksanakan Shalat Jum'at di Masjid Al-Aqsa

YERUSALEM (voa-islam.com) - Ribuan orang Palestina berbaris ke Masjid Al-Aqsa untuk shalat Jum'at (28/7/2017), kata seorang pejabat Palestina. Prosesi tersebut terjadi setelah lebih dari satu pekan demonstrasi mengenai tindakan keamanan Israel di tempat suci di Yerusalem Timur yang diduduki.

"Sedikitnya 10.000 warga Palestina melakukan shalat Jum'at di Masjid Al-Aqsa," kata Firas al-Dibs, juru bicara Dewan Wakaf Masjid tersebut, kepada Anadolu Agency.

"Ribuan orang lainnya shalat di jalan-jalan di sekitar Kota Tua Yerusalem setelah mereka dicegah masuk ke kompleks suci."

Dibs mengatakan bahwa pihak berwenang Israel menutup kompleks masjid tersebut untuk para jamaahMuslim berusia di bawah 50 tahun.

Masyarakat Tahanan Palestina mengatakan 21 warga Palestina dari Yerusalem Timur telah dilarang memasuki kompleks tersebut selama 15 hari dan penahanan lima orang lainnya telah diperpanjang.

Jum'at lalu, umat Islam menolak masuk masjid dan shalat di jalan-jalan di sekitar kompleks masjid tersebut untuk memprotes pemasangan detektor logam dan larangan lainnya diberlakukan setelah dua petugas polisi Zionis Israel dan tiga orang Arab-Israel terbunuh.

Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam dan yang paling penting bagi orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Bukit Kuil Suci.

Sementara itu di Tepi Barat selatan, seorang pria Palestina ditembak mati setelah dituduh mencoba menusuk tentara Israel di Gush Etzion, kata militer dalam sebuah pernyataan.

"Seorang tentara di tempat kejadian menembak penyerang tersebut, mengakibatkan kematiannya," kata tentara tersebut. "Tidak ada korban luka dilaporkan di antara tentara Israel."

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan petugas keamanan mencegah ambulans agar tidak sampai ke tempat kejadian untuk merawat pria tersebut, yang menderita pendarahan karena beberapa luka peluru.

Di seberang wilayah tersebut, puluhan warga Palestina terluka dalam konfrontasi dengan pasukan keamanan Israel.

"Tiga belas orang Palestina terluka oleh peluru karet dan amunisi tajam dalam bentrokan yang meletus di pintu masuk utara kota Bethlehem," kata Bulan Sabit Merah dalam sebuah pernyataan.

"Tujuh lainnya terluka dalam bentrokan yang terjadi di kota-kota Tepi Barat Ramallah, Hebron dan Tulkarem."

Gas air mata menyebabkan asfiksia temporer hingga 23 demonstran, Bulan Sabit Merah menambahkan.

Sejak Oktober 2015, lebih dari 300 warga Palestina terbunuh dalam kekerasan Israel-Palestina, menurut tokoh resmi Palestina.

Pihak berwenang Israel mengatakan setidaknya 55 orang Israel telah terbunuh dalam periode yang sama. (st/MeMo) 


latestnews

View Full Version