View Full Version
Jum'at, 18 Aug 2017

Dalam 3 Hari 59 Warga Sipil Tewas Akibat Serangan Udara Koalisi Pimpinan AS di Raqqa

RAQQA, SURIAH (voa-islam.com) - Serangan udara koalisi pimpinan AS yang ditujukan untuk mencabut pejuang Islamic State (IS) dari kota Raqqa di Suriah telah menewaskan 59 warga sipil dalam tiga hari, sebuah kelompok pemantau mengatakan pada hari Kamis (17/8/2017).

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan 21 anak-anak termasuk di antara setidaknya 59 warga sipil yang tewas dalam serangan udara sejak Senin, setelah mayat-mayat lainnya digali dari tumpukan puing-puing.

Dengan dukungan udara dari koalisi multinasional, sebuah aliansi Kurdi-Arab pada hari Kamis menggempur pejuang di Kota Tua Raqqa, yang sekarang menguasai 70 persen, klaim kelompok yang berbasis di Inggris tersebut.

Pasukan Tentara Demokratik Suriah (SDF) juga melawan IS di distrik barat Al-Daraya dan lingkungan barat laut Al-Barid, serta di pinggiran distrik pusat Al-Murur, katanya.

Koalisi telah berulang kali mengklaim bahwa setiap tindakan pencegahan dilakukan untuk menghindari korban sipil.

Namun, pihaknya telah mengenali 624 kematian dalam serangan udara sejenis sejak tahun 2014, sebuah angka yang oleh banyak kelompok hak asasi manusia dianggap remeh.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, 25.000 warga sipil terjebak di dalam Raqqa, ibu kota de facto Islamic State (IS) di Suriah.

SDF meluncurkan sebuah operasi untuk merebut provinsi Raqqa dari IS tahun lalu, dan pada bulan Juni aliansi tersebut memasuki kota Raqqa untuk pertama kalinya.

Sekarang memegang lebih dari separuh kota, namun pertempuran tersebut telah terbukti sengit dan banyak warga sipil yang terbunuh dalam baku tembak dan saat mencoba melarikan diri. (st/TNA)


latestnews

View Full Version