View Full Version
Rabu, 23 Aug 2017

Sel Militan Terkait Serangan di Barcelona Rencanakan Pemboman yang Lebih Besar

MADRID, SPANYOL (voa-islam.com) - Sebuah sel militan terkait IS yang pekan lalu menggunakan sebuah van untuk membunuh 13 orang di Barcelona telah merencanakan satu atau beberapa serangan bom besar, kemungkinan terhadap gereja atau monumen, satu tersangka mengatakan kepada pengadilan pada hari Selasa (22/8/2018), menurut sumber yang dekat dengan penyelidikan.

Mereka mengatakan bahwa kelompok tersebut dipimpin oleh seorang imam yang mengajari anggotanya, terutama orang-orang muda Maroko, berjihad dan mengatakan kepada mereka bahwa "kesyahidan adalah hal yang baik, menurut Alquran," kata Mohamed Houli Chemlal kepada seorang hakim Pengadilan Tinggi Spanyol.

Setelah mendengar kabar dari empat tersangka dalam persidangan, hakim Fernando Andreu pada hari Selasa memerintahkan Chemlal dan terdakwa kedua, Driss Oukabir, menanggapi tuduhan menjadi anggota kelompok teroris dan pembunuhan. Chemlal juga dituduh memiliki bahan peledak.

Tersangka ketiga, Salh El Karib, yang mengelola sebuah kafe internet di sebuah kota di timur laut Spanyol di mana sebagian besar anggota sel tinggal, akan tetap ditahan polisi saat ini menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Pria keempat, Mohamed Aalla, dibebaskan pada kondisi tertentu.

Chemlal adalah satu-satunya dari empat tersangka yang mengaku berperan dalam plot tersebut, kata sang sumber. Tiga lainnya membantah terlibat.

Polisi pada hari Senin menembak mati Younes Abouyaaqoub yang berusia 22 tahun, yang mereka identifikasi sebagai sopir van yang merabrak para pejalan kaki di sepanjang kawasan pejalan kaki Las Ramblas yang padat di Barcelona pada hari Kamis yang lalu, menewaskan 13 orang dan melukai 120 lainnya dari 34 negara. (st/reuters) 


latestnews

View Full Version