View Full Version
Sabtu, 09 Sep 2017

Para Pemimpin Yahudi Amerika Minta Pemerintahan Donald Trump Bantu Muslim Rohingya

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Para pemimpin Yahudi Amerika telah meminta pemerintahan Donald Trump untuk membantu Muslim Rohingya yang saat ini melarikan diri dari Myanmar, Jerusalem Post melaporkan Sabtu (9/9/2017).

Robert Bank, CEO American World Jewish Service (AWJS), meminta pemerintah untuk mengakhiri kekerasan sistemik terhadap orang-orang Rohingya, mengirim bantuan kemanusiaan, dan melakukan semua yang dapat dilakukan untuk memastikan bahwa kelompok pencari fakta hak asasi manusia - termasuk PBB - diizinkan memasuki Myanmar untuk menyelidiki situasinya.

Dalam pernyataannya, Bank menyebut Holocaust dan gagasan bahwa orang-orang Yahudi memiliki pemahaman mendalam tentang kengerian genosida dan menjadi minoritas etnis yang teraniaya.

Secara terpisah, Torat Chayim (Living Torah), sekelompok rabi Ortodoks liberal, meminta pemerintah Trump untuk melindungi Rohingya dan memberikan tekanan diplomatik kepada Myanmar.

Seperti Bank, para rabi memasukkan Holocaust dalam surat terbuka mereka, yang diterbitkan di The Forward awal pekan ini, mengutip Elie Weisel: '' Diam adalah penindas, tidak pernah tertindas."

Rohingya adalah minoritas Muslim yang tidak dikenal di Myanmar, negara yang sebelumnya dikenal dengan nama Burma. Mereka tidak berkewarganegaraan, dengan Burma telah menolak kewarganegaraan mereka dengan undang-undang 1982.

Mereka dianggap sebagai salah satu kelompok minoritas yang paling teraniaya di dunia ini, dan banyak orang Rohingya mengatakan bahwa pemerintah Mynmar berusaha untuk membersihkan mereka dari negara itu dengan membunuh mereka dan memaksa mereka keluar. Akibatnya, mereka  melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh, sebuah negara minoritas Muslim yang bertetangga dengan negara itu. (st/JP)


latestnews

View Full Version