Arab Saudi Kembali Tangkapi Sejumlah Tokoh Berpengaruh di Negara Itu

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Sejumlah tokoh terkemuka telah ditangkap di Arab Saudi dalam beberapa hari ini, tanpa alasan yang diberikan oleh pihak berwenang untuk penahanan mereka, kantor berita the New Arab melaporkan hari Selasa (12/9/2017).

Di antara mereka yang ditangkap adalah bintang media sosial dan pengusaha sukses Essam al-Zamel dan sejarawan terkenal Saudi Dr. Khaled al-Awdah, yang juga merupakan saudara dari salah satu ulama kerajaan yang paling terkenal - Dr Salman al-Awdah - yang juga ditangkap akhir pekan lalu.

Jurnalis progresif Saudi yang populer, Jamal Khashoggi juga dilarang menulis untuk surat kabar al-Hayat menyusul komentar yang dia buat tentang media sosial yang membela Ikhwanul Muslimin.

Surat kabar Saudi tersebut dimiliki oleh anggota keluarga kerajaan.

Meskipun tidak ada alasan yang diberikan untuk penangkapan mereka - dan penahanan terbaru terhadap tokoh-tokoh Saudi lainnya - media milik pemerintah dan tokoh-tokoh yang terkait dengan media ini secara vokal mendukung penangkapan tersebut dan membenarkan "langkah positif" yang diambil oleh pihak berwenang.

Langkah tersebut terjadi beberapa hari sebelum seruan dilakukan di media sosial untuk demonstrasi damai Jum'at ini yang dijuluki "Hirak 15 September" ("Gerakan 15 September").

Penangkapan itu juga datang pada suatu waktu di mana masyarakat Saudi telah menunjukkan tanda-tanda kuat terbagi atas blokade Qatar dan peraturan pemerintah mereka terhadap kebijakan luar negeri UEA. Gerai media di Arab Saudi sekarang benar-benar menyentuh garis pemerintah mengenai isu Qatar dan tidak ada ruang yang diberikan untuk perbedaan pendapat atau kritik, betapapun lembutnya.

Tampaknya dengan desas-desus yang beredar tentang penobatan segera Putra Mahkota Muhammad bin Salman sebagai raja, pemerintah sangat menindak para pemerhati sosial yang diketahui berpikiran independen dan membawa pengaruh di kerajaan - terutama di kalangan pemuda Saudi.

Faktor yang umum adalah kebanyakan dari mereka yang ditahan memiliki pengikut media sosial yang besar. (st/TNA)