View Full Version
Sabtu, 07 Oct 2017

Hamas Tunjuk Komandan Militer Senior Mereka Saleh Al-Arouri Sebagai Wakil Ismail Haniyeh

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Hamas pada hari Kamis (5/10/2017) mengumumkan bahwa komandan tingkat atas mereka Saleh al-Arouri, yang dalam beberapa tahun terakhir menjabat sebagai kepala operasi kelompok itu di Tepi Barat, akan ditunjuk sebagai wakil pemimpin politik organisasi tersebut.

Arouri dengan demikian akan bertugas di bawah Ismail Haniyeh, yang menggantikan Khaled Mashaal sebagai kepala biro politik kelompok itu pada bulan Mei.

Arouri, yang diyakini oleh Israel telah merencanakan penculikan dan pembunuhan terhadap tiga remaja Israel di Tepi Barat, diusir dari Doha pada bulan Juni bersama dengan para pejabat Hamas lainnya karena tekanan yang dihadapi dari negara-negara Arab lainnya.

Dia diyakini menetap di Libanon sejak itu, dan diketahui di Beirut pada bulan Agustus.

Menteri Pertahanan Avigdor Liberman mengatakan Arouri terus merencanakan serangan teror terhadap Israel dan telah berusaha "untuk meningkatkan hubungan antara Hamas dan Hizbullata" dengan dukungan Iran.

Arouri menjalani beberapa masa penahanan di penjara Israel, dan dibebaskan pada bulan Maret 2010 sebagai bagian dari upaya untuk mencapai pertukaran tahanan yang lebih besar untuk Gilad Shalit, seorang anggota Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang diculik oleh Hamas pada tahun 2006.

Arouri kemudian terlibat dalam menjahit kesepakatan yang diberikan untuk membebaskan lebih dari 1.000 tahanan Palestina dari penjara Israel dengan imbalan pembebasan Shalit.

Dia beroperasi dari Turki selama beberapa tahun ketika hubungan diplomatik antara Yerusalem dan Ankara berada di titik terendah, namun diminta untuk pergi saat kedua negara itu berdamai pada 2016. Dia kemudian pindah ke Qatar sebelum diminta pergi pada bulan Juni tahun ini.

Pejabat intelijen Israel percaya bahwa Arouri membantu merencanakan penculikan dan pembunuhan terhadap tiga remaja Israel - Gil-ad Shaar, Eyal Yifrach dan Naftali Fraenkel - serta sejumlah serangan lainnya.

Channel 10 Israel melaporkan Kamis malam bahwa para pejabat Israel khawatir posisi kuat Arouri di Hamas dapat menyebabkan meningkatnya serangan jika rekonsiliasi Fatah-Hamas berjalan terus, karena Fatah dapat memberi lebih banyak fleksibilitas dan kebebasan kepada Hamas di Tepi Barat. (st/TNA) 


latestnews

View Full Version