View Full Version
Rabu, 11 Oct 2017

Puluhan Tahanan Wanita Mesir Alami Pelecehan Fisik dan Seksual di Penjara Rezim Al-Sisi

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Sebuah kelompok hak asasi manusia yang bermarkas di Kairo, Koordinasi untuk Hak Asasi dan Kebebasan Mesir, telah mengungkapkan bahwa puluhan wanita yang ditangkap karena alasan politik telah mengalami pelecehan fisik dan seksual. Mereka juga telah diadili di depan pengadilan militer karena tuduhan palsu.

Menurut kelompok tersebut, 30 wanita dipenjara di penjara Mesir dengan tuduhan bermotif politik dan mengalami pelecehan fisik dan seksual.

Dalam sebuah laporan berjudul "Ibu di penjara ... Perempuan dan anak perempuan yang telah kehilangan masa depan pendidikan dan keluarga mereka di balik jeruji besi", organisasi tersebut mencatat bahwa para tahanan tersebut "mengalami pelecehan fisik dan seksual di penjara.

Mereka juga dilarang menerima kunjungan, belum diizinkan menerima makanan dan pengobatan, dan ditahan dalam kondisi tidak manusiawi. "

"Ada yang diadili di pengadilan sipil, beberapa di pengadilan militer, dan beberapa di antaranya berada dalam penahanan pra-sidang," catat laporan tersebut, menambahkan bahwa hukuman mati telah diberikan ke beberapa penjara politik tanpa bukti yang jelas.

Laporan tersebut mendokumentasikan sejumlah pelanggaran terhadap tahanan wanita di penjara Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi, termasuk "memburuknya kondisi kesehatan dan psikologis tahanan dengan mencabut mereka dari melihat anak-anak mereka dan tunduk pada bentuk tekanan dan penyiksaan yang tak tertahankan.

Selanjutnya, tahanan muda tunduk pada berbagai bentuk pelecehan psikologis dan verbal, dan bahkan serangan fisik. "

Sejak kudeta militer pada tahun 2013, pemerintah Mesir telah memperluas dan meningkatkan penjara, menjangkau hampir 62 penjara, tidak termasuk pusat penahanan ilegal.

Menurut laporan hak asasi manusia, ada lebih dari 60.000 tahanan yang saat ini ditahan di Mesir.

Human Rights Watch telah menyebutkan dalam sebuah laporan di masa lalu bahwa tahanan politik di tahanan Mesir menderita isolasi, pemukulan, dan perampasan makanan dan obat-obatan, mencatat bahwa pelanggaran reguler tersebut dapat menyebabkan kematian belasan tahanan. (st/MeMo) 


latestnews

View Full Version