View Full Version
Sabtu, 14 Oct 2017

SOHR Klaim Seluruh Pejuang Islamic State Asal Suriah Telah Pergi Meninggalkan Raqqa

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Semua pejuang Islamic State (IS) asal Suriah telah meninggalkan benteng sekaligus ibukota ke khalifahan IS, Raqqa dan persiapan sedang dilakukan agar kombatan asing pergi, sebuah kelompok monitor mengatakan pada hari Sabtu (14/10/2017).

Para pejuang IS tersebut meninggalkan Raqqa bersama keluarga mereka, menuju ke tujuan yang tidak diketahui, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris.

"Semua pejuang Suriah dari kelompok Daesh meninggalkan Raqqa dalam lima hari terakhir," kata Kepala Observatorium Rami Abdel Rahman, menyebut singkatan Arwb dari Islamic State.

Dia mengatakan bahwa jumlah mereka sekitar 200 pejuang.

Seorang pejabat Raqqa mengatakan kepada AFP pada hari Sabtu bahwa anggota IS asal Suriah telah menyerah semalam ke pasukan Tentara Demokratik Suriah (1/SDF) yang didukung AS untuk menguasai kota tersebut, tanpa menentukan berapa jumlahnya.

"Mereka yang menyerah adalah orang lokal, bukan asing - orang asing belum menyerahkan diri mereka," kata pejabat tersebut.

"Mereka mengirim pesan ke Dewan Sipil Raqqa dan para mediator kesukuan."

Anggota RCC - sebuah pemerintahan sementara untuk kota yang didirikan oleh SDF - telah bekerja dengan para pemimpin suku sepanjang minggu untuk mencoba mengamankan jalan yang aman bagi warga sipil.

Ratusan warga sipil berhasil meloloskan diri dari kota yang dilanda pertempuran tersebut, yang pernah berfungsi sebagai ibukota de facto Suriah dari kelompok jihad.

Menurut Abdel Rahman, hingga 150 pejuang asing tetap berada di kota dan negosiasi nasib mereka masih berlangsung.

"Para pejuang asing meminta untuk pergi dalam satu kelompok ke daerah-daerah di bawah kendaliIS di provinsi Deir Ezzor," di Suriah timur, katanya.

Namun juru bicara Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), yang menjadi ujung tombak SDF, membantah pada hari Sabtu bahwa setiap diskusi sedang terjadi untuk penyerahan kota tersebut.

"Kami benar-benar menolak negosiasi atau kesepakatan untuk keluarnya Daesh. Sampai saat ini, kami sedang mememerangi Daesh, "kata Nuri Mahmoud kepada AFP.

Didukung oleh serangan koalisi pimpinan AS, pasukan SDF yang terdiri dari petempur sekuker Arab dan Komunis Kurdi telah merebut kembali sekitar 90 persen Raqqa dari Islamic State. (st/an) 


latestnews

View Full Version