View Full Version
Sabtu, 11 Nov 2017

Hamas: Kerjasama Keamanan PA dan Israel Rugikan Kepentingan Nasional Palestina

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Koordinasi keamanan antara Otoritas Palestina (PA) dan Israel akan merugikan kepentingan nasional Palestina dan berdampak negatif terhadap peluang untuk mempromosikan rekonsiliasi nasional, kata Hamas hari Jum'at (10/11/2017).

Dalam sebuah pernyataan resmi, juru bicara gerakan tersebut, Fawzi Barhoum, menekankan bahwa "Hamas terkejut oleh PA dalam kembalinya mekanisme koordinasi keamanan dan kerjasama dengan Tepi Barat, yang setara dengan bahaya terbesar bagi rakyat Palestina, persatuan dan hak-haknya yang sah termasuk hak untuk menolak pendudukan. "

"Koordinasi keamanan PA mendistorsi reputasi rakyat Palestina, perjuangan dan sejarahnya," tambahnya.

Barhoum meminta rakyat Palestina untuk menekan PA agar menghentikan tindakannya yang "merugikan kepentingan nasional".

PA, tegasnya, harus berusaha memastikan pembicaraan rekonsiliasi berhasil dan mempromosikan proyek nasional Palestina.

Pernyataan Hamas datang sehari setelah Kepala Polisi PA Hazem Atallah mengumumkan bahwa semua pasukan keamanan PA telah sepenuhnya memulihkan kerja sama keamanan dengan Tel Aviv dua pekan lalu.

"Ini untuk rakyat kita, keamanan rakyat kita dan hak rakyat kita," katanya.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menghentikan koordinasi keamanan dengan Israel pada tanggal 21 Juli, menuntutnya untuk menghapus detektor logam yang dipasangnya di luar kompleks Masjid Al-Aqsa.

Menurut sebuah jajak pendapat yang dilakukan pada bulan September oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina, sekitar 73 persen orang Palestina mendukung keputusan Abbas.

Di tengah demonstrasi massal di seluruh dunia dan sebuah penolakan Palestina untuk melewati detektor, Israel membongkar penghalang tersebut dua pekan kemudian dan mengatakan akan menginstal langkah-langkah keamanan yang kurang menonjol.

Awal pekan ini, polisi Israel mulai menempatkan kembali kamera di gerbang Masjid Al-Aqsa untuk memantau orang-orang Palestina saat mereka memasuki dan keluar dari tempat suci tersebut, kantor berita Safa melaporkan. (st/MeMo) 


latestnews

View Full Version