UNICEF: 400.000 Anak-anak Yaman Menghadapi Resiko Kematian Akibat Malnutrisi Parah

ADEN, YAMAN (voa-islam.com) - Ribuan anak berisiko mengalami malnutrisi dan kematian di Yaman, UNICEF memperingatkan dalam sebuah pernyataan hari Jum'at (10/11/2017).

"Saat ini, hampir 400.000 anak di Yaman menghadapi risiko kematian akibat malnutrisi akut parah. Untuk secara potensial menambah puluhan ribu anak lagi ke korban ini - puluhan ribu lebih lagi bencana pribadi untuk anak-anak dan orang tua yang berduka - benar-benar tidak manusiawi, "kata Mark Lowcock, sekretaris jenderal PBB untuk koordinator kemanusiaan dan bantuan darurat.

"Penutupan baru-baru ini dari semua pelabuhan dan bandara membuat situasi yang semakin parah," lanjut Lowcock.

Koalisi yang dipimpin Saud di Yaman pada hari Senin mengumumkan penutupan semua pelabuhan udara, laut dan darat di Yaman secara sementara setelah kelompok pemberontak Syi'ah Houtsi yang didukung Iran melepaskan sebuah rudal balistik di bandara Riyadh pada hari Sabtu.

Setelah penutupan tersebut, Palang Merah dan PBB mendesak koalisi untuk membuka kembali jalur bantuan untuk mengizinkan impor makanan dan obat-obatan ke Yaman, di mana tujuh juta orang menghadapi kelaparan.

Koalisi yang dipimpin Saudi memerintahkan pembukaan pelabuhan selatan Aden untuk mengizinkan kapal komersial dan bantuan untuk memasuki Yaman.

Aden saat ini merupakan ibukota sementara Yaman, karena kelompok pemberontak Syi'ah Houtsi yang didukung Iran merebut Sana'a pada tahun 2014.

Perang saudara di Yaman tetap menemui jalan buntu selama dua tahun, dengan kegagalan mediasi apapun dari PBB atau negara-negara Arab lainnya.

Sejak akhir 2014, Yaman telah mengalami perang sipil, yang menyebabkan dimulainya kampanye pengeboman koalisi yang dipimpin oleh pemerintah Saudi untuk mendukung pemerintahan Presiden Abdu Rabbu Mansur Hadi.

Sekitar 700.000 kasus dugaan kolera telah tercatat, di tengah situasi kemanusiaan yang menyedihkan di lapangan. (st/MeMo)