View Full Version
Rabu, 29 Nov 2017

Presiden Mesir Al-Sisi Sesumbar Akan Pulihkan Stabilitas Semenanjung Sinai dalam 3 Bulan

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi secara terbuka pada hari Rabu (29/11/2017) memerintahkan kepala staf militernya untuk mengembalikan keamanan di Sinai dalam waktu tiga bulan setelah militan membunuh lebih dari 300 jamaah shalat Jum'at, menuntut "kekuatan brutal yang lengkap".

Sisi menyampaikan ucapannya dalam pidato di televisi untuk menandai peringatan maulid Nabi Muhammad SAW saat negara tersebut terbunuh berduka menyusul serangan pada Jum'at lalu di sebuah masjid di Sinai Utara.

Kelompok afiliasi Islamic State (IS) di Mesir yang bermarkas di Sinai Utara diyakini telah melakukan serangan terhadap masjid yang terkait dengan kelompok Sufi mistik.

"Izinkan saya untuk mengambil kesempatan ini untuk mempercayakan Jenderal Mohamed Farid Hegazy, di depan Anda dan seluruh rakyat Mesir: Anda bertanggung jawab untuk memulihkan keamanan dan stabilitas di Sinai dalam waktu tiga bulan, Anda dan kementerian dalam negeri," kata Sisi kepada kepala staf di antara penonton.

"Dalam tiga bulan, dengan anugerah Tuhan, dan dengan bantuan dan pengorbanan Anda dan kepolisian, Mesir akan memulihkan stabilitas dan keamanan di Sinai," kata Sisi.

"Kekuatan brutal lengkap akan digunakan. Kekuatan brutal yang sempurna."

Sisi telah menggantikan mantan staf militer sebelumnya pada bulan Oktober setelah jihadis menyerang polisi di Gurun Barat negara tersebut, menewaskan sedikitnya 16 orang.

Serangan hari Jum'at terjadi di wilayah barat Semenanjung Sinai, yang berbatasan dengan Israel dan Jalur Gaza, yang telah melakukan serangan yang relatif sedikit.

Seorang sufi sufi yang terkait dengan masjid tersebut mengatakan kepada AFP bahwa IS, yang memandang Sufi sebagai orang yang sesat, telah mengirim pejuang ke masjid kurang dari sebulan sebelum serangan tersebut dilakukan. (st/AFP) 


latestnews

View Full Version