View Full Version
Senin, 18 Dec 2017

430 warga Palestina Ditahan 3400 Terluka sejak Pengakuan Yerusalem sebagai Ibukota Israel Oleh AS

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Pasukan pendudukan Israel menahan 430 orang Palestina dan melukai lebih dari 3.400 orang lainnya di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur dan Jalur Gaza yang terkepung sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan keputusannya untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, Quds Press melaporkan.

Mengutip laporkan Bulan Sabit Merah Palestina (PRC), Quds Press mengatakan bahwa 2.809 orang Palestina terluka dan telah menerima perawatan di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem pada hari Sabtu, dan 622 lainnya telah terluka di Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, PRC mengatakan bahwa 77 orang terluka oleh peluru tajam di Tepi Barat yang diduduki dan 187 di Jalur Gaza, sementara 624 orang Palestina terluka dengan peluru lapis baja di kedua wilayah tersebut dan 2.309 menderita sesak napas karena penggunaan gas  air mata, kebanyakan dari mereka di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem.

Sebagian lainnya dipukuli oleh pasukan pendudukan Israel di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem, dan terluka akibat serangan udara Israel di Gaza.

Sementara itu, Klub Tahanan Palestina (PPC) mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel menahan 430 orang Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem.

Dalam sebuah pernyataan, PPC mengatakan bahwa ada 231 anak, sembilan perempuan dan tiga orang Palestina yang terluka di antara mereka yang telah ditangkap.

Pada tanggal 6 Desember, Presiden AS Donald Trump mengumumkan keputusan pemerintahannya untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, yang memicu unjuk rasa di seluruh dunia. (st/MeMo)


latestnews

View Full Version