View Full Version
Selasa, 02 Jan 2018

Laporan: Lebih dari 10.000 Warga Sipil Suriah Terbunuh di Suriah Pada 2017

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Sebanyak 10.204 warga sipil Suriah terbunuh terutama oleh rezim Bashar al-Assad pada 2017, menurut sebuah laporan dari Jaringan untuk Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR) yang berbasis di London yang dikeluarkan pada hari Senin (1/1/2017).

Laporan tersebut mengatakan 2.298 anak dan 1.536 wanita termasuk di antara mereka yang terbunuh.

Sebanyak 4.147 warga sipil, termasuk 754 anak dan 591 perempuan terbunuh oleh penyiksaan dan serangan yang dilakukan oleh rezim teroris Assad tahun lalu, katanya.

Juga, 316 warga sipil, termasuk 58 anak-anak dan 54 perempuan terbunuh oleh kelompok teroris PKK / PYD di Suriah sementara 1.421 warga sipil lainnya, termasuk 281 anak-anak dan 148 perempuan terbunuh oleh Islamic State (IS).

Serangan yang dilakukan oleh pasukan Rusia menewaskan 1.436 warga sipil, termasuk 439 anak-anak dan 284 wanita sementara 1.759 warga sipil terbunuh dalam serangan koalisi pimpinan AS.

Dalam bentrokan antara militer dan kelompok anti-rezim, 211 warga sipil termasuk 47 anak-anak dan 30 perempuan terbunuh.

Secara terpisah, 913 warga sipil terbunuh oleh pihak yang tidak dikenal.

Menurut laporan tersebut, 2.019 warga sipil di pinggiran kota Damaskus, 1.512 warga sipil di Raqqa, 1.352 di Aleppo, serta 1.324 lainnya Deir Al-Zor dan 1.256 warga sipil di Idlib terbunuh.

Juga, 882 warga sipil di Daraa, 852 di Hama dan 781 di Homs serta 198 di Hasakah dan 28 warga sipil lainnya di provinsi Quneitra terbunuh. Laporan tersebut mengatakan 211 warga sipil pada 2017 terbunuh setelah siksaan rezim.

Kelompok ini juga mendesak Rusia sebagai negara penjamin bagi Assad untuk menuntut rezim mematuhi persyaratan kesepakatan mengenai zona de-eskalasi. (st/aa) 


latestnews

View Full Version