View Full Version
Jum'at, 12 Jan 2018

Sedikitnya 180 Tentara Rezim Assad Tewas dalam 5 Pekan Pertempuran Melawan Oposisi

HAMA, SURIAH (voa-islam.com) - Sedikitnya 180 tentara Suriah dan milisi Syi'ah sekutunya tewas dalam lima pekan ketika pasukan rezim yang didukung oleh angkatan udara Rusia mendorong untuk mengambil markas besar pejuang oposisi di provinsi Idlib dan Hama, menurut para aktivis.

Sedikitnya 75 tentara rezim tewas pada hari Kamis (11/1/2018) ketika pejuang oposisi melancarkan serangan balasan terhadap pasukan rezim dan sekutu Syi'ah mereka di desa selatan Idlib.

Lebih dari 119.000 pasukan pro-rezim telah tewas, termasuk 62.000 tentara, puluhan ribu milisi loyalis, dan 1.556 petempur dari Syi'ah Hizbullata, menurut sebuah perkiraan baru oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Daerah-daerah yang didominasi Syi'ah Alawit masih merupakan pasokan utama tentara untuk rezim Bashar al-Assad. Poster dan pernyataan berkabung telah bertebaran di jalan-jalan dan media sosial pro-rezim.

Sebagian besar tentara Assad telah dibunuh oleh Islamic State (IS), FSA, dan Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) di Deir Al-Zor, daerah pinggiran Ghouta Timur, provinsi Hama dan Idlib.

Pejuang oposisi mengatakan bahwa mereka telah menangkap sekitar 15 desa dan menawan 60 petempur pemerintah.

Pertempuran sengit masih terjadi di daerah tersebut dengan mujahidin berhasil merebut belasan desa dalam sekali serangan balik yang membuat tentara pemerintah kocar-kacir.

Dalam beberapa pekan pasukan rezim mendapatkan kemajuan pesat saat mencoba untuk merebut kembali sebuah pangkalan udara oposisi yang luas di provinsi barat laut dari berbagai arah.

Kemajuan ini diperoleh menyusul penarikan mundur taktis pejuang oposisi dari daerah-daerah yang lebih terbuka yang sebelumnya mereka kuasai menyusul bombardir berat dari angkatan udara Rusia sehingga memudahkan rezim dan juga Islamic State (IS) mengambil alih wilayah yang telah kosong itu.

Provinsi Idlib adalah wilayah terbesar Suriah yang masih dipegang oleh pasukan oposisi yang melawan Presiden Bashar al-Assad, dengan populasi yang membengkak oleh orang-orang Syria yang telah melarikan diri dari kemajuan pemerintah di bagian lain negara tersebut.

Militer Assad telah mengalahkan oposisi dengan berbagai taktik licik dan pelanggaran HAM, di banyak bagian Suriah barat dengan bantuan penting dari Rusia dan Iran.

Pasukan Assad mendorong ke utara dari sudut provinsi Hama yang berdekatan, dan juga dari provinsi Aleppo ke timur Idlib.

Mereka telah menangkap sekitar 40 kota dan desa di tiga provinsi dalam beberapa pekan terakhir, menurut AFP.

Sejak kesepakatan "de-escalation zone" mulai berlaku pada bulan Mei, ratusan anak telah terbunuh dan terluka di Idlib dan Hama akibat bombardir biadab rezim Assad dan Rusia.

Tapi setelah hampir lima bulan tenang, pasukan yang setia kepada Bashar al-Assad telah menggenjot operasi untuk mencapai Idlib. (st/zw) 


latestnews

View Full Version