View Full Version
Kamis, 25 Jan 2018

Mantan Politisi Anti-Islam Jerman Mendapatkan Hidayah dan Masuk Islam

BERLIN, JERMAN (voa-islam.com) - Hidayah Allah Subahanahu Wa Taala datang kepada siapa saja yang dia kehendaki, bahkan kepada orang yang sebelumnya membenci Islam seperti yang terjadi pada seorang politisi sayap kanan Jerman yang berafiliasi dengan sebuah partai yang dikenal karena permusuhannya terhadap Islam.

Arthur Wagner, yang merupakan bagian dari komite legislatif AfD di negara bagian Brandenburg mengundurkan diri dari jabatan kepemimpinan di partainya yang mengklaim bahwa "Islam tidak memiliki tempat di Jerman" dan menyatakan Syahadat, yang merupakan pernyataan iman dalam Islam.

Masuk Islamnya Wagner sebagian besar dipandang sebagai kejutan bagi banyak orang, karena pada musim panas lalu, dia berdiri dan menuduh Kanselir Jerman Angela Merkel membuat "kesalahan besar" dengan membuka perbatasan Jerman untuk para pengungsi, dengan mengatakan bahwa "Jerman bermutasi" karena pelanggaran demografis negara.

Ini sekali lagi semakin membuktikan perkataan Allah Subhanahu Wa Taala dalam Al-Qur’an bahwa Allah "membimbing (ke jalan yang benar) siapa pun yang Dia kehendaki" (39:23 ).

Menurut laporan bahwa hanya 1,9 persen populasi Jerman yang mengidentifikasi diri sebagai Muslim.

AfD terkenal karena melakukan narasi Islamofobia di Jerman.

"Islam bukan milik Jerman. Kami melihat ideologi multikulturalisme sebagai ancaman serius bagi perdamaian sosial dan kesatuan budaya ", tulis partai tersebut di situs webnya.

Terlepas dari sikap anti-Islam partai tersebut, juru bicara partai AfD mendesak agar isu Wagner dihormati.

"Agama adalah isu pribadi", juru bicara partai, Daniel Friese mengatakan kepada Reuters, mendesak partai tersebut "percaya akan kebebasan beragama sebagaimana tercantum dalam konstitusi".

Wagner, menurut partai tersebut mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 11 Januari karena "alasan pribadi", baru setelah pengunduran dirinya diketahui bahwa dia telah masuk Islam. (st/TNA)


latestnews

View Full Version