View Full Version
Rabu, 07 Feb 2018

2 Pria Bersenjata Serang Rumah Sakit India di Kashmir, Bebaskan Jihadis Profil Tinggi

SRINAGAR, KAHSMIR (voa-islam.com) - Dua pria bersenjata pada hari Selasa (6/2/2018) melepaskan tembakandi sebuah rumah sakit di Kashmir yang dikelola India dimana seorang jihadis Pakistan dibawa untuk berobat, meloloskan diri dengan tahanan profil tinggi dan membunuh dua petugas polisi.

Sebuah perburuan dilakukan saat penyerang menyerbu Rumah Sakit Shri Maharaja Hari Singh di Srinagar dan melepaskan tembakan ke polisi yang menjaga Naveed Jutt, seorang jihadis Pakistan yang dipenjara di provinsi bergolak sejak 2014.

Seorang petugas mati di tempat kejadian sementara yang lain kemudian tewas karena luka-lukanya di rumah sakit, wakil inspektur jenderal polisi Ghulam Hassan Bhat mengatakan kepada AFP.

Trio tersebut lolos dengan sepeda motor dan masih buron. Polisi telah mendirikan penghalang jalan dan menyebar di tim pencari di Srinagar, ibu kota Kashmir India.

Jutt berada di urutan kedua dalam kelompok jihad Lashkar-e-Taiba (LeT) pada saat penangkapannya.

Kelompok berbasis di Pakistan yang aktif di Kashmir India, secara teratur melakukan serangan bersenjata terhadap kira-kira setengah juta tentara India yang ditempatkan di wilayah Himalaya yang terbagi.

India menuduh Pakistan mempersenjatai, melatih dan menyebar kelompok militan, termasuk LeT, untuk menimbulkan kerusuhan di wilayah Kashmir yang dikuasai New Delhi, di mana banyak yang mendukung perjuangan bersenjata tersebut.

Islamabad membantah tuduhan itu, dengan mengatakan bahwa mereka hanya memberikan dukungan diplomatik dan moral bagi perjuangan Kashmir untuk menentukan nasib mereka sendiri.

Pakistan dan India menguasai sebagian wilayah Kashmir namun mengklaim seluruh wilayah tersebut dan telah bertempur dalam dua dari tiga perang mereka di atasnya sejak kemerdekaan pada tahun 1947.

LeT telah dipersalahkan atas serangkaian serangan mematikan di India, terutama pembantaian Mumbai pada bulan November 2008 yang menyebabkan lebih dari 160 orang tewas di jalanan ibukota keuangan. (st/AFP)


latestnews

View Full Version