View Full Version
Jum'at, 06 Apr 2018

Israel Ancam Akan Terus Tembaki Warga Palestina jika Dekati Pagar Perbatasan

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Menteri Israel untuk urusan militer mengancam bahwa tentara Zionis akan terus menembaki warga Gaza jika mereka mendekati pagar yang memisahkan orang Israel dan Palestina.

"Jika ada provokasi, akan ada reaksi dari jenis yang paling keras seperti pekan lalu," kata Avigdor Lieberman kepada radio publik pada hari Kamis (5/4/2018) menjelang protes anti-pendudukan segar akhir pekan ini.

Pada tanggal 30 Maret, warga Gaza berbaris ke pagar di awal protes enam pekan, dijuluki "The Great March of Return," menuntut hak untuk kembali untuk warga Palestina diusir dari tanah air mereka.

Demonstrasi berubah menjadi kekerasan setelah pasukan Zionis Israel menggunakan gas air mata dan amunisi tajam melawan para pengunjuk rasa.

Sebanyak 20 orang Palestina tewas, 19 di antara mereka dalam bentrokan 30 Maret dan satu lagi oleh tembakan pesawat tak berawak Israel pada Rabu malam.

Penggunaan kekuatan mematikan rezim Israel terhadap warga Gaza telah memicu kecaman di seluruh dunia. PBB dan Uni Eropa menyerukan penyelidikan atas pembantaian itu, tetapi Tel Aviv menolak usulan itu.

Pada hari Selasa, Human Rights Watch mengecam pembunuhan Israel terhadap demonstran Palestina menyebutnya sebagai "tidak sah" dan "dihitung," mengatakan para pejabat di belakang perintah tembak yang harus disalahkan atas pertumpahan darah tersebut.

Pawai Kembali memuncak pada 15 Mei, hari di mana orang Palestina memperingati Nakba Day (Hari Bencana) ketika ratusan ribu melarikan diri atau diusir dari rumah mereka pada tahun 1948 dan Israel diciptakan.

Sekarang, persiapan sedang dilakukan untuk protes baru di dekat pagar Gaza akhir pekan ini.

Di tempat lain dalam sambutannya, Lieberman mengatakan dia berharap Palestina akan memahami bahwa protes itu "tidak layak untuk dilanjutkan," mengklaim bahwa sebagian besar korban Gaza adalah "teroris terkenal."

"Kami telah menetapkan aturan yang sangat jelas [dalam pertempuran] dan kami tidak berniat mengubahnya," katanya. "Kami bertekad untuk melindungi keamanan warga Israel, tentu saja, pertama dan terutama, di wilayah Gaza, dan tidak akan ada kompromi mengenai masalah ini, tidak ada fleksibilitas." (st/ptv)


latestnews

View Full Version