Warga Gaza Kumplkan 10.000 Ban untuk 'Lawan' Tentara Israel Saat Demo di Perbatasan Jum'at Ini

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Para pengunjuk rasa Palestina di Jalur Gaza telah mengumpulkan lebih dari 10.000 ban yang mereka maksudkan untuk dibakar sebagai bagian dari protes Jum'at ini di sepanjang perbatasan dengan Israel, sumber Hamas melaporkan.

"Kaum muda melakukan pekerjaan luar biasa," kata pemrotes "March of Return", Muhammad Matar seperti dikutip dalam mingguan Hamas, Al-Risala. "Mereka bekerja sepanjang waktu untuk menghalangi penglihatan para penembak jitu Israel."

Al-Risala juga melaporkan bahwa para pengunjuk juga rasa telah menyiapkan sirene untuk membingungkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Sementara itu, seorang warga Palestina tewas pada Jum'at (6/4/2018) karena luka-luka yang dideritanya seminggu yang lalu selama protes terhadap Israel di sepanjang perbatasan enclave, kata pejabat kementerian kesehatan, itu menambah 20 korban tewas dalam konfrontasi dengan tentara Israel yang dimulai pada 30 Maret.

Ratusan warga Palestina telah tiba di daerah perbatasan pada hari Jum'at, untuk apa yang diperkirakan menjadi demonstrasi terbesar sejak hari pertama ketika sebagian besar korban jiwa terjadi.

Puluhan ribu warga Palestina mengadakan protes enam minggu di tenda-tenda di sepanjang perbatasan berpagar Jalur Gaza yang diblokade Israel, sebuah kantong 2 juta yang diperintah oleh kelompok Hamas.

"Pawai Kembal" memuncak pada 15 Mei, hari di mana orang Palestina memperingati Nakba Day (Hari Bencana) ketika ratusan ribu melarikan diri atau diusir dari rumah mereka pada tahun 1948 dan Israel diciptakan.
(st/jp)